Merasa Tidak Langgar Perjanjian, Pihak Jefri Nichol Siap Hadapi Gugatan Falcon

4 Agustus 2020 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jefri Nichol di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3) Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jefri Nichol di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3) Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan wanprestasi yang menjerat Jefri Nichol masih terus berproses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pemain film Dear Nathan itu digugat oleh rumah produksi Falcon Pictures dengan nilai gugatan mencapai Rp 4,2 Miliar.
ADVERTISEMENT
Proses persidangan sudah sampai pada agenda mendengarkan jawaban dari pihak tergugat. Dalam jawabannya, Jefri sebagai Tergugat 1 dan ibundanya, Junita Eka Putri, sebagai Tergugat 2 menyatakan tidak melanggar perjanjian.
“Saat ini, kalau dalam jawaban kami, kuasa Jefri, dengan tegas menolak seluruh gugatan yang diajukan karena enggak relevan, tidak ada pelanggaran apa pun dalam perjanjian,” kata kuasa hukum Jefri, Aris Marasabessy saat dihubungi kumparan, Selasa (4/8).
Jefri Nichol. Foto: Munady Widjaja
Aris mengatakan tidak ada poin-poin dalam klausul perjanjian yang dilanggar oleh Jefri Nichol. Termasuk mengenai aktor berusia 21 tahun itu membintangi film garapan rumah produksi lain.
“Kalaupun dipermasalahkan sehubungan dengan Jefri main di produksi PH lain, lho, memang ada larangan dalam perjanjian yang melarang Jefri main di PH lain? Enggak ada,” tutur Aris.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kuasa hukum Falcon Pictures, Susy Tan, mengatakan pihaknya meminta Jefri tetap membintangi empat proyek film sebagai bentuk keseriusan menempuh jalur perdamaian.
Susy mengatakan, Falcon juga memberikan keleluasaan kepada Jefri untuk menentukan jadwal kapan dirinya bisa membintangi empat judul film tersebut. Mengenai hal itu, Aris memberikan tanggapan.
“Kan, ada perjanjiannya, yang diprioritaskan siapa dulu, yang diprioritaskan itu Screenplay, dan semua alasan Jefri untuk tidak main. Kemarin, kan, diminta untuk bermain di bulan April atau Mei sebelum pandemi COVID-19,” ujar Aris.
“Jefri punya alasan bahwa enggak bisa dia main di situ. Karena apa? Karena berbenturan dengan jadwal Screenplay yang notabene adalah merupakan prioritas pertama,” lanjutnya.
Pemain film Habibie & Ainun 3, Jefri Nichol, saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta Selatan. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Meski begitu, Aris mengatakan, apabila waktunya dirasa sesuai, Jefri akan menyetujui jadwal yang disepakati. Aris bilang, ia sudah menyampaikannya dalam proses mediasi.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita okein, tiba-tiba jadwal sana keluar berbenturan, yang rugi siapa? Kalau saya, sih, mohon bersabar, kalau seandainya mau berdamai, yuk, kita damai baik-baik,” ucap Aris.
Pihak Jefri Nichol siap untuk meneruskan persidangan jika tidak tercapai perdamaian. Sebab, Aris kembali menegaskan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh kliennya.
“Kita enggak pernah merasa melanggar perjanjian itu. Nah, kalau seandainya menurut Falcon ada pelanggaran, silakan untuk dibuktikan. Toh, kami juga punya bukti,” tutup Aris.