Meski Corona Merajalela, Giring Ganesha Tak Berniat PHK Karyawannya

15 April 2020 12:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giring Ganesha. Foto: Instagram/@giring
zoom-in-whitePerbesar
Giring Ganesha. Foto: Instagram/@giring
ADVERTISEMENT
Merebaknya virus corona di Indonesia memberikan dampak yang cukup besar, salah satunya dari segi perekonomian. Ada beberapa perusahaan yang memilih untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya.
ADVERTISEMENT
Namun, hal itu tak berlaku bagi Giring Ganesha yang memiliki 50 karyawan yang berasal dari bisnisnya yang bergerak di bidang media dan eSports, serta asisten rumah tangga.
“Kalau pengurangan (karyawan) alhamdulillah tidak, jangan sampai dululah kalau sekarang. Kami lagi survive mode-lah, setahun sampai satu setengah tahun ke depan,” ucap Giring lewat conference call, baru-baru ini.
Giring. Foto: Munady Widjaja
Mantan vokalis Nidji ini mengaku tengah menghadapi situasi yang sulit. Sebab, jumlah pemasukan perusahaannya tidak seperti biasanya.
“Dibilang susah, ya susah banget. Susahnya penghasilan iklan, yang sekarang lagi digencar sama brand dan agency supaya mereka efisien,” beber Giring Ganesha.
Saat ini, pria kelahiran Bandung itu tengah berpikir keras untuk mempertahankan perusahaannya. Selain itu, dia juga mencari cara agar karyawannya bisa lebih semangat untuk melakukan hal kreatif.
ADVERTISEMENT
“Yang penting survive dulu. Akhir 2019, ada raker 2020 kita akan a, b, c, d dan lain-lain. Tiba-tiba, ada ini (COVID-19). Sebulan pertama, kita adaptasi, kita semua berpikir untuk bisa semaksimal mungkin. Berat, tidak hanya bagi Indonesia, tapi untuk seluruh dunia sangat berat,” katanya.
Giring. Foto: Munady Widjaja
Namun, dengan adanya kebijakan pemerintah untuk memberi kelonggaran pajak, dia merasa terbantu. Sebab, uang yang seharusnya untuk membayar pajak itu, bisa dialihfungsikan untuk hal yang lain.
“Menurut saya, kelonggaran pajak di saat seperti ini adalah kebijakan tepat. Intinya, darah perusahaan menjaga cash flow agar pengeluaran dan pemasukan bisa balance. Dengan adanya pelonggaran pajak, termasuk saya sebagai perusaahaan start-up, terbantu, akhirnya kita bisa pikirin gaji karyawan,” beber Giring.
ADVERTISEMENT
“Untuk expanding nambah karyawan di 2020, kita berhentiin dulu total, karena enggak bisa. Kita bisa mempertahankan dan memperpanjang cash flow agar bisa bertahan sampai pandemi ini selesai,” sambung Giring Ganesha seraya mengakhiri obrolan.