Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Meski Orang Minang, Shenina Cinnamon Tetap Kesulitan Berdialog di Onde Mande!
15 Mei 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di film itu, Shenina berperan sebagai Si Mar, seorang guru SD yang sangat patuh pada orang tuanya. Shenina pun membeberkan alasan utamanya menerima film ini.
"Karena, 90 persen dialogku itu bahasa Minang dan itu challenging. Sebelumnya, aku kan enggak pernah ada film yang pakai bahasa lain, selain Indonesia," ujar Shenina Cinnamon saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (15/5).
Shenina sendiri sebenarnya berdarah Minang. Namun, ia mengaku masih kesulitan untuk berdialog dengan bahasa Minang.
"Karena, ada darahnya, jadi sering dengar kan keluarga ngomong dengan bahasa Minang. Aku ngerti orang ngomong apa, tapi enggak bisa ngomong. Nah, itu yang dilatih, cara ngomongnya," kata Shenina.
"Aku latihannya didengerin voice note dialog dengan bahasa Minang yang benar gitu tapi ya, sering salah pasti, karena enggak segampang itu," sambungnya.
Namun, Shenina merasa beruntung, karena kru film Onde Mande! banyak yang asli orang Minang. Hal itu membuatnya merasa sangat terbantu.
ADVERTISEMENT
"Kalau aku kurang (bagus dialog Minangnya) kru akan ngingetin dan orang sound-nya juga orang Minang. Jadi, saat salah mereka akan bantu benerin gitu," tutur Shenina.
Film Onde Mande! berkisah tentang Angku Wan (Musra Dhrizal), pensiunan guru yang dapat hadiah miliaran rupiah dari undian produk sabun. Namun, sebelum uang diterima, Angku meninggal dunia.
Warga desa, Ni Ta (Jajang C. Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), dan Si Mar (Shenina Cinnamon), coba mengatur siasat agar uang miliaran itu tetap bisa dicairkan. Sebab, mereka ingin mewujudkan keinginan terakhir Angku, yakni membangun desa dengan uang tersebut.
Keadaan menjadi runyam saat Anwar (Emir Mahira), perwakilan perusahaan produk sabun tersebut datang ke desa. Ia ditugaskan untuk melakukan validasi bahwa Angku adalah warga di sana dan masih hidup.
ADVERTISEMENT