Mike Lucock Main Serial Work From Home: Dapat Peran Antagonis tapi Annoying

14 November 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mike Lucock. Foto: mikelucock/instagram
zoom-in-whitePerbesar
Mike Lucock. Foto: mikelucock/instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktor Mike Lucock terlibat dalam serial Work From Home. Serial bergenre komedi itu, tayang di platform GoPlay dengan durasi sekitar 10 hingga 15 menit dalam setiap episodenya.
ADVERTISEMENT
Dalam serial tersebut, Mike kembali memerankan karakter antagonis. Namun, karakter yang diperankan memang bukan karakter menyeramkan tapi lebih pada karakter yang menyebalkan.
“Karakter antagonis tapi yang annoying bukan menyeramkan. Gue sadar betul wajah gue menyeramkan, gue berusaha gimana caranya we adjust it to the comedy,” tutur Mike, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, belum lama ini.
Mike mengaku sempat melakukan riset dalam membangun karakter seorang atasan menyebalkan bernama Gunawan. Dia bahkan melihat gambaran atasan yang menyebalkan dari sudut pandang orang-orang yang dia temui.
“Rata-rata, 60 sampe 70 persen bilang yang menyebalkan bukan cuma kata katanya tapi gerak gerik, kumisnya. So i got this idea,” tutur Mike.
“Oh, gimana kalau numbuhin kumis terus kasih logat sedikit kejawaan lah sedikitlah. Alhamdulillah sejauh ini orang-orang sebel liat muka dan kumis gue, i hope so,” tambahnya.
Mike Lucock. Foto: mikelucock/instagram
Mike memang benar-benar mencari titik menyebalkan dalam karakter yang bakal dia perankan. Kumis rupanya menjadi pilihannya untuk dia tonjolkan dalam karakter tersebut.
ADVERTISEMENT
“Itu yang harus dicari, dan gue sama Reka mikir apa yang bisa ganggu. Kita pilih kumis, untung belum cukur waktu itu, ternyata itu satu detail yang mengganggu,” jelasnya.
Work From Home berkisah tentang rumah produksi yang harus mengganti sistem kerja mereka dengan metode daring. Kebanyakan adegan memang menggambarkan tentang penggunaan sambungan video.
Sehingga, di serial itu para pemain harus bisa menjalankan adegan tanpa harus saling bertatapan secara langsung. Sempat kesulitan, namun Mike mengaku bahwa sang sutradara, Reka Wijaya memberikan metode yang tepat dalam penggarapan serial itu.
“Mas Reka memikirkan formulanya agar para pemain tahu emosi antar pemain, kita kumpulkan dulu gimana kita tahu emosi lawan pemain biar kita bisa masuk di setnya,” ungkap Mike.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Reka Wijaya mengaku bahwa dirinya mencari inspirasi dari banyak karya dengan konsep serupa. Formulasi yang dia dapatkan kemudian diaplikasikan ke dalam proses syuting serial tersebut.
“Paling PR adanya diediting untuk ngatur supaya tempo saat dialog dan gambar ini akur, PR banget waktu editing, belum lagi buat CGI,” jelasnya.
Meski demikian, Reka menilai para pemain bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Proses pengambilan gambar dilakukan dalam waktu empat hari demi menjaga efisiensi di tengah ketatnya protokol selama pandemi COVID-19.
“Proses pengerjaan Work From Home, cukup menyulitkan bagi saya pribadi karena belum pernah ada di Indonesia untuk komersil, ya, bikin yang harusnya multi kamera live ngobrol sambil dikonsepin jadi komedi,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Work From Home sudah tayang perdana sejak tanggal 2 November lalu sebanyak 10 episode. Episode perdana serial itu, bisa dinikmati secara gratis.
Selain Mike Lucock, serial arahan sutradara Reka Wijaya tersebut, juga dibintangi oleh, Rachel Amanda, Andri Mashadi, Shareefa Daanish, Jerome Kurnia, Faris Nahdi, Windy Apsari, dan Denny Weller.