Miller Khan Tak Alami Kesulitan Beradu Akting dengan Natasha Rizky

2 Mei 2018 22:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain dan kru film Assalamualaikum Calon Imam (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain dan kru film Assalamualaikum Calon Imam (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Film 'Assalamualaikum Calon Imam' yang diangkat dari novel akan tayang di bioskop pada 9 Mei mendatang. Sang sutradara, Findo Purwono mengatakan cerita yang diangkat di film tersebut begitu menyentuh.
ADVERTISEMENT
"Isinya sangat menyentuh, karena cintanya cinta karena Allah. Sangat menyentuh secara islami dan drama romantisnya juga kalau dibaca meneteskan air mata, sehingga saya tertarik untuk membuat film ini," kata Findo saat ditemui di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/5).
Sementara itu, Oka Aurora selaku penulis skenario film tersebut mengungkapkan bahwa film tersebut diadaptasi dari novel yang tebalnya hampir 500 halaman. Sehingga, perlu ketelitian untuk dijadikan film dengan durasi 90 menit.
"Jadi yang kami lakukan adalah mencari apa sih pesan dari cerita ini. Bahwa pesan ini cinta kepada Allah dan cinta kepada orang tua. Itulah yang kami pertahankan di film tersebut," ucap Oka.
Film 'Assalamualaikum Calon Imam' dibintangi Miller Khan, Natasha Rizky, Andi Arsyil, dan Hassel Steven. Miller merasa senang bisa kembali beradu dengan Natasha Rizki.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku tidak mengalami hambatan untuk mendapatkan chemistry dengan Natasha. "Saya senang sekali, orangnya cheerful," ucap Miller.
Untuk mendapatkan chemistry, Miller dan Natasha kerap berkomunikasi. Dengan begitu, mereka bisa mengetahui mengenai pribadi masing-masing.
"Tapi Miller adalah tipe yang harus dipancing dulu hingga akhirnya berjalan lancar," tutur Natasha.
Suasana kekeluargaan terasa pada saat menjalani proses syuting film 'Assalamualaikum Calon Imam'. "Ada Kebersamaan selama syuting dan kekompakan," ungkap Miller.
Film 'Assalamualaikum Calon Imam' bercerita tentang cinta Fisya dan Alif. Keduanya menjadi contoh sepasang kekasih yang cintanya tumbuh seiring waktu, karena meyakini bahwa Allah bersama dengan kehidupan percintaan mereka.