Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Minola Sebayang, Pengacara Artis yang Tak Cari Popularitas
7 Februari 2017 8:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Menjalani profesi sebagai seorang pengacara mungkin bukanlah hal yang mudah. Mereka harus melakukan serangkaian riset terlebih dahulu sebelum akhirnya maju untuk berjuang di depan meja hijau.
ADVERTISEMENT
Klien yang mereka hadapi pun bermacam-macam. Mulai dari masyarakat biasa, pejabat, hingga kalangan para artis. Lalu, apakah terdapat perbedaan yang signifikan menjadi seorang pengacara artis?
Minola Sebayang, pengacara terkenal yang telah menggeluti dunia hukum sekitar 22 tahun, berbagai cerita kepada kumparan tentang perjalanannya menjadi seorang pengacara artis.
"Awalnya, sekitar tahun 1994 itu ketika saya jadi advokat, saya merasa satu-satunya lahan yang belum dilirik oleh senior-senior saya adalah dunia entertainment. Pada waktu itu, kebanyakan dari mereka berfokus pada bidang perpolitikan dan perbankan," kata Minola lewat sambungan telepon.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini melihat dunia entertainment dari sudut pandang yang berbeda. Meskipun senior-seniornya tak melirik, ia yakin industri hiburan yang memiliki aturan hukumnya tersendiri tersebut, suatu saat akan berkembang.
ADVERTISEMENT
Ya, dan ternyata keputusannya saat itu tepat, tak lama setelah ia memutuskan untuk terjun di dunia hiburan, satu persatu TV swasta mulai bermunculan, begitu pula dengan sinetron dan film yang kemudian semakin menyeret Minola untuk terlibat di dalamnya sebagai kuasa hukum mereka.
"Dulu waktu sinetron lagi booming-boomingnya, hampir semua kontrak-kontrak saya yang mengurusi, saya terlibat di dalamnya, sekitar tahun 2.000-an," ujarnya.
Meskipun telah lama berkecimpung di dunia hiburan, tenyata popularitas dan uang bukanlah hal yang menjadi prioritasnya kala itu.
Klien pertama yang ditanganinya ketika masuk ke dalam industri hiburan adalah Iga Mawarni, seorang penyanyi jazz terkenal pada era '90-an, dan menangani kasusnya merupakan hal yang tak mampu dilupakan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
"Mungkin pas tanganin Iga Mawarni ini kan pertama kalinya pas saya terjun di dunia hiburan, jadi berkesan. Bersamaan dengan itu juga dulu dapat perhatian, bukan hanya dari media infotainment, tapi juga di news," ungkapnya dengan nada bahagia.
Minola tak pernah menolak suatu perkara hanya karena melihat siapa klien tersebut. Menurutnya, menjadi pengacara artis sama saja dengan menjadi pengacara masyarakat biasa.
"Karena persoalan yang kita kerjakan sama-sama persoalan hukum ya. Cuma mungkin kalau masalah sensasi, dunia hiburan ini kan lebih mendapat perhatian ya, akhirnya kita juga ikut terpublikasi. Itu saja," tutur pengacara yang pernah mendampaingi kasus cerai Julia Perez dengan Gaston Castano itu.
Meskipun ia tak terlalu selektif memilik kasus, ada juga kasus yang berusaha dihindari, misalnya kasus pengedaraan narkoba. Minola mencoba untuk tak terlibat di dalamnya. Itu merupakan komitmen yang telah ada dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
Selama ini, pengacara kelahiran Binjai, Sumatera Utara itu mengaku selalu menangani kasus-kasus besar, dan ia selalu mampu menyelesaikan kasus tersebut.
Beberapa diantaranya adalah ketika ia harus menangani kasus penjualan anak Ruben Onsu dan Ayu Ting Ting yang terjadi di dunia maya. Lalu ada juga kasus ketika Arumi Bachsin yang kabur dari rumah. Semuanya berhasil ia selesaikan secara baik.
Namun bagi Minola, tugas menjadi pengacara bukanlah hanya sekadar untuk mencari popularitas semata. Menurutnya, pengacara merupakan ladang mencari nafkah untuk keluarga serta pekerja di kantornya.
"Kadang ada artis yang menunjuk kita untuk jadi pengacaranya, tapi sebagai kompensasinya adalah saya hanya mendapatkan publikasi, bukan bayaran. Jadi kalau tawarannya seperti itu, terpaksa saya tolak. Saya tidak mencari popularitas," kata pengacara berusia 49 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ceritanya akan berbeda, jika ada seorang artis yang betul-betul datang kepada Minola, untuk meminta bantuan. Namun, orang tersebut tengah mengalami kesulitan ekonomi, dan Minola akan dengan senang hati menolongnya.
"Kalau ada artis yang datang ke saya, terus memohon untuk dibantu perkaranya seperti ini, seperti itu, dan dia lagi dalam kesulitan, ya saya bantu. Tapi kemudian kalau saya di bargain dengan publikasi kan kesannya saya cuma cari popularitas aja ya," lanjutnya.
Minola Sebayang juga sempat menangani sejumlah artis lain yakni, Ashanty, Kevin Aprilio, dan Memes dan beberapa artis lainnya. Namun, untuk kasus yang sedang berjalan saat ini adalah tentang kepemilikan hak cipta dari penyanyi lawas Deddy Dhukun.