Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Miss Sloane: Pelobi Politik Selalu Selangkah di Depan
11 April 2017 15:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

“Melobi itu melihat ke depan, memperkirakan pergerakan lawan dan mengatasinya. Langkah seorang pemenang berada di depan lawannya. Mengeluarkan kartu AS setelah kartu AS mereka. Pastikan kau mengejutkan mereka, sedangkan (tindakan) mereka tak mengejutkanmu.”
ADVERTISEMENT
Prinsip itu dipegang oleh Madeline Elizabeth Sloane alias Miss Sloane, seorang pelobi politik ulung yang hampir tak memiliki celah untuk lawannya masuk dan menyerang. Kariernya cemerlang. Langkahnya penuh perhitungan dan persiapan matang.
Ketika Miss Slone memimpin rapat koordinasi dan perencanaan, semua mata tertuju pada pesonanya dalam menguasai materi.
"Ketahuilah subyekmu, jika tidak, kamu bisa kehilangan kesempatan emas!” kata dia kepada anak buahnya, setelah memberi perumpamaan tentang lelucon biarawati dan pendeta yang mengutip Alkitab.
Miss Sloane bekerja untuk perusahaan konsultan Cole, Kravitz & Waterman LLP. Di awal film, diceritakan bahwa dia sedang menangani kliennya, pemerintah Indonesia, dalam upaya mendekati pejabat AS untuk mengurangi pajak impor kelapa sawit.
Tapi itu hanya permulaan yang samar-samar.
ADVERTISEMENT

Kelihaian melobi Miss Sloane, serta perang urat syaraf dan strategi dalam berpolitik, baru ditunjukkan ketika dia menangani uji materi kepemilikan senjata yang diajukan salah satu pejabat AS demi mereguk popularitas dan elektabilitas. Sloane menganggap ide itu konyol, karena digunakan untuk mendapat suara dari populasi wanita.
Prinsip yang dia anggap benar harus dibayar mahal. Sloane keluar dari Cole, Kravitz & Waterman LLP dan pindah kubu ke perusahaan konsultan Peterson Wyatt untuk melawan mantan rekan satu timnya.
Game on!

'Miss Sloane' disutradarai John Madden dari skenario garapan Jonathan Perera. Film ini adalah panggung yang tepat bagi Jessica Chastain dalam mengeluarkan pesonanya sebagai aktris.
Dari tatapan mata, gesture dan cara dia berbicara, Anda akan langsung mendapatkan kesan bahwa Miss Sloane adalah wanita powerfull yang selalu menguasai keadaan. Akting Jessica adalah urat nadi film ini, dan berbuah nominasi Best Actress di Golden Globe Awards.
ADVERTISEMENT
Adegan di persidangan merupakan kunci. Ketika semua orang merasa mendapat celah dan berada di atas angin untuk menjatuhkan Slone, dia tahu cara mengeluarkan kartu AS yang membuat semua orang terjengkang dari kursinya. Bahkan ketika dia sadar jika kartu AS miliknya bisa membuatnya terseret dalam pusaran.
'Miss Sloane' adalah tontonan yang menepiskan anggapan bahwa politik itu selalu membosankan. Film ini juga bisa memberikan sensasi ketegangan, sekaligus memantik sebuah teori bahwa selalu ada sosok 'Miss Sloane Miss Sloane' lainnya di belakang para politisi pengambil kebijakan.
Film yang diproduksi dengan biaya 13 juta dolar AS ini sudah mulai tayang di bioskop.