Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mocca Berbagi Kisah Mengenai Album 'Lima' dan Single 'Teman Sejati'
6 Agustus 2018 14:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Mocca kembali membuktikan eksistensinya di kancah musik Tanah Air dengan merilis karya terbaru. Ya, tahun ini mereka meluncurkan single terbaru, disusul sebuah album dengan sajian yang sangat berbeda dari karya Mocca terdahulu.
ADVERTISEMENT
"Kami mengeluarkan single baru berjudul 'Teman Sejati' tepat di Hari Valentine, 14 Februari lalu. Setelah itu, untuk full albumnya, 'Lima', dirilis tanggal 9 Maret," ucap sang vokalis, Arina Ephipania, ketika bertandang ke kumparan baru-baru ini.
Arina tak datang sendirian ke kumparan, melainkan bersama Riko Prayitno (gitar), Indra Massad (drum), dan Achmad Pratama alias Toma (bas). Keempat personel Mocca itu berbagi kisah mengenai penggarapan album 'Lima' pada kesempatan tersebut.
Sesuai dengan judulnya, 'Lima' merupakan album kelima sekaligus album perdana Mocca yang semua lagunya berbahasa Indonesia. Menurut Riko, sebagai grup musik yang telah cukup lama malang melintang di industri musik indonesia, mereka berupaya benar-benar menghadirkan suatu sajian baru untuk para pendengar, mengingat lagu-lagu terdahulu Mocca hampir seluruhnya berbahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
"Kami enggak takut dengan tanggapan pendengar. Pasti ada yang kaget, ada yang suka, ada yang bilang agak negatif, dan segala macam. Tapi, kami sudah siap karena kami harus keluar dari comfort zone, sih," ujar Indra.
Tak hanya dari segi bahasa, album ini juga berbeda dari para pendahulunya tatkala diproduseri oleh Mondo Gascaro. Ini pertama kalinya Mocca menggandeng produser setelah bertahun-tahun bekerja sama dengan Ari Renaldi dalam penggarapan karya-karya mereka.
"Dia bisa mengarahkan kami ke sesuatu yang belum pernah kami coba. Banyak sekali harmonisasi nada yang kami enggak pernah kebayang dan Mondo benar-benar bisa mengangkat ciri khasnya Mocca, menambahkan juga kekhasannnya dia, tapi tidak mengubah karakter kami, malah memperkaya," ungkap Arina.

Album 'Lima' digarap selama kurang-lebih satu tahun. Proses pengerjaannya dilakukan di Bandung dan--sebagian besar--di Jakarta. Sementara itu, kedelapan lagu di dalamnya diinspirasi dari kehidupan sehari-hari dan.
ADVERTISEMENT
Dari delapan lagu tersebut, 'Teman Sejati' diusung sebagai single yang juga diluncurkan lebih dulu sebelum perilisan album 'Lima'. Menurut Arina, lagu tersebut memang sangat mewakili semangat dari album terbaru mereka itu.
"Jadi, kalau dengar 'Teman Sejati', pasti benar-benar langsung terasa atmosfer album 'Lima'. Ya, Mocca banget," ucap Arina dengan ekspresi semringah.
"Sudah gitu, dikeluarkan pada 14 Februari, ketika orang-orang berpasang-pasangan. Nah, yang enggak punya pasangan, kami hibur dengan 'Teman Sejati'," timpal Toma.

Mocca kemudian merilis video klip 'Teman Sejati' pada 24 Juli lalu. Berwujud sebuah film pendek, video klip yang disutradarai oleh Aco Tenriyagelli itu bercerita tentang persahabatan antara Budi dan Nani. Keduanya bertetangga sejak kecil dan masih berteman akrab hingga mereka sama-sama tak lagi muda.
ADVERTISEMENT
Tak main-main, dua aktor senior dihadirkan untuk video klip itu, yakni Slamet Rahardjo yang memerankan Budi dan Niniek L. Karim yang berperan sebagai Nani. Mocca pun sesungguhnya tak menyangka Slamet dan Niniek bersedia membintangi video klip 'Teman Sejati'.
"Kami sangat surprise, sih, lebih tepatnya karena ternyata video sama musiknya sangat menyatu. Banyak komentar di social media yang, katanya, mereka baper lihat videonya. Dari situ makin puas," tutur Toma.
"Dan banyak yang menyarankan itu menjadi film beneran," sambung Arina menutup perbincangan.