Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dylan Sada, Model Asal Indonesia yang Tinggal di AS, Alami Kekerasan
6 Maret 2018 12:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Model sekaligus fotografer nyentrik asal Indonesia yang kini tinggal di New York, Amerika Serikat, Dylan Sada, diketahui mengalami kekerasan oleh orang terdekatnya.
ADVERTISEMENT
Kejadian tidak menyenangkan itu Dylan bagikan melalui akun Instagram pribadinya @Dylan_sada pada Senin (5/3). Dalam unggahannya, pemilik nama asli Aldila Wulandari atau Aldila Perez ini mengungkapkan alasannya mengunggah video dan foto kekerasan fisik yang ia alami.
"Satu-satunya alasan mengapa saya mengunggah ini ialah, karena saya tidak ingin orang lain mengalami hal yang sama, menderita seperti yang saya derita," ujarnya.
Dalam video dan foto yang ia unggah, wajah Dylan tampak lebam, bibirnya luka bahkan hingga membekas di lidahnya, matanya juga tampak sembab. Dylan bercerita, saat pertama kali kekerasan fisik itu terjadi, Dylan sempat mengatakan kepada kekasihnya akan mengakhiri hubungan cinta keduanya.
Namun niat tersebut diurungkan lantaran Dylan merasa ketakutan. Dylan yang juga bekerja sebagai model harus berbohong kepada rekan kerjanya tentang luka-luka di tubuh akibat kekerasan yang ia alami.
"Saya harus berbohong kepada agensi model bahwa saya mengalami kecelakaan, jatuh sehingga wajah saya terluka," kata Dylan.
ADVERTISEMENT
Tak berapa lama, kekerasan tersebut kembali terjadi, Dylan mengaku tubuhnya dihentakkan ke lantai, diikat dan disikut pada bagian wajah dengan keras hingga lidahnya terjepit.
"Rambutku dijambak begitu keras lalu dibanting ke lantai," tambahnya.
Lebih parah, saat menjalani CT scan, ada luka berupa benjolan besar di kepala Dylan. Perempuan berusia 33 tahun itu juga menyarankan kepada pria atau perempuan yang mengalami hal serupa dengan dirinya untuk segera mengambil keputusan tegas dengan tidak membiarkan kekerasan domestik terjadi terus menerus.
"Kekerasan domestik terjadi di kehidupan nyata, apabila kamu mengalaminya meski hanya kekerasan verbal, tolong tinggalkan pasanganmu. Saya adalah orang bodoh yang dimabuk cinta dan berharap pasangan saya bisa berubah," kata Dylan.
ADVERTISEMENT
Dylan menambahkan, ia merasa sakit secara fisik dan patah hati. Namun ia tak mau lagi menyembunyikan rasa sakitnya.
"Carilah bantuan, bebaskan dirimu jika bisa. Kekerasan verbal adalah yang paling buruk daripada kekerasan fisik, luka, dan sayatan. Namun sakit dari dalam akan dirasakan selamanya," tambah Dylan.
Dylan juga mengunggah foto dirinya tengah dirawat di rumah sakit dengan rambut rusak dan rontok karena dijambak secara brutal oleh kekasihnya. Namun begitu, hingga kini belum diketahui identitas kekasihnya tersebut.