Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Morgan Oey Terbebani Mainkan Karakter Rano Karno di Film 'Arini'
2 Maret 2018 11:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Selain bernyanyi untuk mengisi soundtrack, Morgan Oey juga mendapatkan tantangan untuk memerankan tokoh utama di film 'Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat’.
ADVERTISEMENT
Dalam film produksi Max Pictures itu, pria kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat tersebut berperan sebagai Nick. Ia juga beradu akting dengan Aura Kasih yang berperan sebagai Arini.
“Karakter dari (film) 'Arini' ini menurut aku paling berkesan, karena berbeda banget dari keseharian aku. Sangat percaya diri sekali, bisa dibilang loveable tapi nyebelin sangat free orangnya, spontaneous, dan di sini dia berondong yang jatuh cinta dengan wanita usianya lebih tua,” tutur Morgan.
“Which is in my real life, aku belum pernah ada difase itu, suka dengan yang lebih tua. Jadi, di sini pengalaman karakter-karakter yang sebisa mungkin, karakternya bisa aku eksplor lagi, lebih kaya secara emosi,” sambungnya.
Film karya sutradara Ismail Basbeth ini merupakan remake dari film berjudul sama yang sukses di tahun 1987 lalu. Kala itu film 'Arini' dibintangi oleh Rano Karno, Widyawati, Sophan Sophiaan, dan Rima Melati.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat Morgan memiliki beban tersendiri ketika memerankan tokoh Nick, yang dulunya diperankan oleh Rano Karno. “He is a legend. Bebannya di situ. Besarnya nama senior aku ini,” ucapnya.
Bukan hanya itu saja, Morgan juga dilarang untuk melihat film yang dulu pernah dimainkan Rano Karno. Padahal biasanya, pemain melihat film pertama dulu, untuk bisa mendalami karakter tokoh aslinya. Lalu, bagaimana Morgan mendalami karakter sebagai Nick, ya?
"Aku dianjurkan dengan Mas Ismail enggak boleh nonton filmnya yang dulu, dan enggak boleh baca filmnya. Jadi kita benar-benar interpretasi Nick itu, dari interpretasi aku dan Mas Ismail. Bisa di bilang ini film 'Arini' yang zaman sekarang," katanya.
"Kalau misalnya kita nonton film yang dulu, kita akan punya pandangan gimana filmnya akan terjadi. Kalau cuma dari skrip aja ya, kita sama aja kayak main film dengan skrip fiksi. Kayak film-film aku sebelumnya ada juga 'kan yang memang dari skrip enggak adaptasi dari manapun," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Mantan personel SM*SH ini juga ingin menjadikan kisah percintaan zaman dulu yang diperankan Rano Karno menjadi lebih kekininan dan bisa diterima anak-anak zaman sekarang.
"Jadi kita percaya kalau kita bukan menyaingi, tapi kita bisa memberikan versi baru lagi dari 'Arini'. Yang sebelumnya mungkin Almarhum Om Sophan Sophiaan sudah bikin, dan sekarang ada versi kita nih. Milenial sekarang," tandasnya.
Film 'Arini' merupakan adaptasi dari novel best seller berjudul yang sama karya Mira W. Film itu mengisahkan tentang Nick dan Arini yang saling jatuh cinta, meskipun usia laki-lakinya jauh lebih muda dari sang perempuan. Hubungan mereka bahkan sempat terhalang restu dari ibunda Nick.
Berbagai konflik harus Nick dan Arini hadapi, demi mempertahankan hubungan mereka. Film ini akan tayang di bioskop Tanah Air pada 5 April 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT