Mpok Alpa Ungkap Penyakit yang Diidap Ayahnya Sebelum Meninggal Dunia

3 Juni 2021 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mpok Alpa ditemui di lokasi syuting iklan Kuku Bima Energi, di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta Timur, Rabu (5/2).
 Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mpok Alpa ditemui di lokasi syuting iklan Kuku Bima Energi, di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta Timur, Rabu (5/2). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komedian Nina Carolina alias Mpok Alpa tengah berduka. Ayahnya meninggal dunia pada Rabu (2/6) malam.
ADVERTISEMENT
Pada saat sang ayahanda berpulang, Mpok Alpa sedang berada di Malang. Dia pun langsung bergegas ke rumah duka setelah mendengar kabar itu.
“Kita jalan 00.30 WIB, sampai sini 09.30 WIB tadi, diperkirakan kita tuh perjalanan 14 jam paling lama,” tutur Mpok Alpa, di kawasan Ciganjur, Kamis (3/6).
Dalam kesempatan itu, Mpok Alpa mengatakan bahwa ayahnya sempat sakit sebelum berpulang. Kata Mpok Alpa kondisi kesehatan ayahnya memang naik turun sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Baba memang sakit sudah lama, namanya orang tua kan sakit sembuh sakit lagi, (sudah) lama, dari gue viral kan sudah sakit, berobat jalan,” ungkapnya.
Presenter Mpok Alpa saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Foto: Ronny/kumparan
Mpok Alpa mengatakan bahwa sang ayah merupakan penderita asma. Kata Mpok Alpa sang ayah sudah lama mengidap penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sakit orang tua, asma, sudah lama,” ujar Mpok Alpa.
Kendati demikian, Mpok Alpa berusaha menyenangkan sang ayah semasa hidup. Dia bahkan tak mau memberikan pantangan apa pun untuk sang ayah di akhir masa hidupnya.
“Kayak gue pesen sama Mpok, kalau baba minta apa-apa turutin jangan ampe kagak, orang tua kita tinggal satu,” tukasnya.
Banyak kenangan yang dia lewati bersama sang ayah. Mpok Alpa mengatakan bahwa di akhir hayatnya, sang ayah sempat berpesan agar dia dan saudara kandungnya bisa selalu hidup rukun.
“Anak-anak biar pada akur, jangan pada ada yang berantem, gitu aja, pokoknya gak mau denger pada berantem, biar pada rukun intinya sama saudara biar pada inget,” pungkasnya.