Mulanya, Sandy Canester Hendak Menari ala Thom Yorke di Video Klip Sedih
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sandy pun menceritakan bahwa kehadiran video klip Sedih sangat tidak diduga-duga. Sebab, kondisi pandemi COVID-19 menjadi penghalang tersendiri bagi dirinya dan tim.
"Karena pandemi kita tuh bingung juga. Mau buat di mana video klip itu? Jadi, saat ngobrol sama manajemen, dibilang, 'Kayaknya kita buat video lirik aja deh'," ungkap Sandy ketika diwawancarai kumparan, Senin (21/9).
Namun, di suatu malam Sandy Canester menemukan ide video klip. Ia yakin, video klip itu bisa dibuat, karena tidak akan menyalahi peraturan PSBB di masa pandemi.
"Jadi, gue dapat ilham untuk kerjain video klip itu di indoor. Kita hunting tempat dan dapat satu lokasi yang sudah kosong selama 10 tahun. Kita sewa tempat itu baru kontak sutradara," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun sengaja memilih konsep monokrom untuk video klip Sedih. Menurutnya, hal itu selaras dengan tema lagu.
"Karena, hitam putih itu 'kan mewakili kenangan. Jadi, ini lagu 'kan sarat akan kenangan yang enggak bisa dilupain, ya. Kenangan yang selalu nempel gitu," kata Sandy.
Di video klip itu, nampak ada penari yang berdansa merepresentasikan lagu Sedih. Lucunya, di ide awal, Sandy sendiri yang ingin menari dalam video klip.
"Tapi, memang menarinya kayak Thom Yorke gitu loh. Terus, pas ngomong sama manajer, katanya better kalau pakai penari beneran. Akhirnya, gue hubungin temen gua yang memang penari profesional," ujar Sandy Canester.
"Intinya, gue bebasin koreografi dia mau seperti apa. Cuma, gue bilang, prinsipnya lo sedang menceritakan lagu ini lewat tarian lo. Jadi, dia freestyle pas on the spot," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Video lirik Sedih Sandy Canester rilis pada 4 September. Sedangkan video klip ia rilis pada 14 September. Saat ini, dua video itu telah disaksikan lebih dari 1.000 kali di YouTube.