Mumuk Gomez: dari Syuting Bareng Idola sampai Nyaman Jadi Presenter

22 Juli 2018 9:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mumuk Gomez (Foto: Instagram @mumukgomez)
zoom-in-whitePerbesar
Mumuk Gomez (Foto: Instagram @mumukgomez)
ADVERTISEMENT
Film ’13 The Haunted’ mengisahkan tentang sekelompok anak muda yang berkunjung ke sebuah pulau misterius demi mendapatkan konten untuk vlog mereka. Film ini dibintangi oleh sederet bintang muda seperti Al Ghazali, Valerie Thomas, Endy Arfian, Marsha Aruan, Mikha Tambayong, Atta Halilintar, Mumuk Gomez, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk Mumuk, film ini merupakan proyek film pertamanya. “Ini film pertama aku yang genre horor. Pertama kalinya film aku yang pemainnya adalah orang-orang yang sangat aku idolakan sebelumnya. Jadi kayak, excited banget sih, pas ditawari project ini,” kata Mumuk ditemui di XXI Cibinong City Mall, Jawa Barat.
Pertama kali mendapat tawaran bermain dalam film ini, Mumuk mengaku gugup. Apalagi, dia mengidolakan Mikha Tambayong, lawan mainnya, sejak SMP.
Mumuk melihat Mikha sebagai sosok yang baik dan asyik untuk diajak ngobrol. Awalnya, dia mengaku salah tingkah dan bingung untuk menghadapi lawan mainnya yang sudah lebih dulu terjun di dunia akting.
Tak hanya itu, Mumuk juga gugup saat bertemu Al karena mereka tak pernah bertemu sebelumnya. Mumuk juga mengaku minder pada awalnya karena Al adalah putra musisi legendaris Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Tak hanya itu, karier Al di dunia hiburan pun sudah tak perlu diragukan lagi.
ADVERTISEMENT
Namun, ketakutannya sirna saat menjalani proses reading.
Reading, sudah kumpul semua, dia baru dateng, semua pada nyapa, pada pelukan, gue sudah yang (deg-degan), eh, malah dia yang, ‘eh Mu’, ‘Eh, Al’. Eh ya, jadi salting sendiri. Tapi, semakin ke sini semakin okelah,” ceritanya.
Mumuk Gomez (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mumuk Gomez (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Disapa duluan oleh Al membuat Mumuk berteriak dalam hati. Tapi, dia tetap mencoba terlihat cool. Dalam kesempatan yang sama, presenter kocak ini juga bercerita mengenai proses keterlibatannya dalam film ini.
“Pas pertama kali ditawarin sama A' Raffi (Ahmad), justru A' Raffi bilang ini karakter kamu banget, bukan jauh, bukan dekat, tapi elo banget,” ungkapnya.
Meski agak julid, namun karakter tokoh yang dimainkan tidak jauh berbeda dari keseharian Mumuk yang suka mencairkan suasana. Tapi, pada awalnya dia sempat ingin mundur dari film ini. Salah satu alasaannya, karena film tersebut disutradarai oleh Rudi Soedjarwo. Di mata Mumuk, Rudi adalah seorang sutradara legendaris. Mumuk takut tak bisa memberikan yang terbaik dan memenuhi ekspektasi Rudi.
ADVERTISEMENT
“Karena A' Raffi yang langsung nawarin kayak, ‘Beneran itu buat gue, A'?’. ‘Sudah, sudah coba saja dulu casting’. Pas casting, Alhamdulillah, cocok sama karakternya, jadi kayaknya memang sudah rezekinya juga,” bebernya.
Ada beberapa pertimbangan yang dipikirkan oleh Mumuk ketika menerima suatu tawaran pekerjaan. Selain dari nama besar sutradara, proyek yang dikerjakan atau dibuat harus memiliki dampak yang baik bagi kariernya ke depan. Tanpa bermaksud untuk sombong, Mumuk mengaku ingin bertahan lama di industri hiburan Tanah Air.
“Berkarier enggak cuma tiba-tiba terkenal di infotainment karena sensasi segala macam. Aku juga ingin berkarya dan karyaku juga enggak mau setengah-setengah. Jadi, selama ini, aku lakuin dari kerjaan kayak yang, 'Ini bagus apa enggak? Ini konsep acaranya baik atau enggak?'. Aku selama ini gitu, sih,” akunya.
ADVERTISEMENT
Meski sudah terjun di dunia seni peran, Mumuk mengaku masih nyaman dengan dunia presenting. Sebab, proses syuting jelas tidak selama film.
Sebagai presenter, Mumu menghabiskan waktu di depan kamera kurang lebih tiga jam saja, itu juga sudah diberikan arahan mengenai apa yang akan diucapkan nantinya, berbeda dengan film yang sudut pengambilan gambarnya saja bermacam-macam.
“Kalau film tuh misalkan ngafalin dialog, terus take, misalkan take dari wide, terus close-up, terus segala macem sudut kan, ada. Nah, aku tuh paling enggak bisa namanya berkali kali, jadi aku kan mood-nya bercanda sekali. Kalau sudah diulang dua kali, kayak yang 'Eh, eh'. Jadi, kayak pas film kemarin tuh, yang sudah harus mempertahankan konsistensi lucunya itu juga susah juga, sih. Jadi, aku enjoy (sebagai) presenter, sih,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT