Mus Mujiono hingga Ardhito Pranomo Buka Jazz Gunung Bromo 2023 Hari Pertama
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Festival musik Jazz Gunung 2023 kembali digelar. Mengusung tema 'Jazz Bikin Sejuk Indonesia', gelaran yang sudah memasuki tahun ke-15 penyelenggaraannya ini digelar selama 2 hari pada 21-22 Juli di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Hari pertama Jazz Gunung Bromo dimulai pada pukul 14.30 WIB dengan penampilan dari Salma Salsabil. Jebolan Indonesian Idol itu membuka penampilannya dengan membawakan lagu milik band legendaris Aerosmith berjudul I Don't Want To Miss A Thing.
Total ada lima lagu lain yang turut dibawakan Salma di bawah dinginnya suasana Bromo, seperti Route 66, Menghargai Kata Rindu, Kisah Cintaku, Dia, dan Semua bisa bilang.
Melanjutkan penampilan enerjik Salma, Jazz Gunung 2023 berlanjut ke penampil kedua, Deredia. Kompak mengenakan pakaian berwarna hitam, vokalis Deredia, Louise Monique mengaku bahagia bisa tampil di panggung Jazz Gunung kali ini.
Meski sempat dibuat kerepotan dengan udara yang terbilang dingin, namun hal itu tak menjadi halangan baginya untuk memberikan penampilan maksimal bagi penonton.
ADVERTISEMENT
"Teman-teman kedinginan? Enak banget tampil di sini. Adem, ya, dingin ada awan gunung. Terima kasih Jazz Gunung Bromo," ujar Louise.
"Cuaca udah mulai dingin, ayo kita bergerak semua," sambungnya.
Setelah menghangatkan suasana lewat lagu berjudul Malam Bergelora, Deredia melanjutkan penampilannya dengan lagu Bersuka Ria, Nurlela hingga Rasa Sayange yang membuat para penonton yang hadir di Amfiteater Jiwa Jawa Resort bergoyang bersama.
Tak hanya tampil dengan lantunan irama jazz yang memikat, penampilan enerjik serta komunikasi baik yang dijalin dengan penonton jadi poin plus tersendiri bagi Deredia.
Di bawah dinginnya udara malam Bromo, giliran musisi jazz senior, Mus Mujiono ikut memeriahkan acara Jazz Gunung Bromo 2023. Tak sendiri, kali ini Mus Mujiono berkolaborasi dengan Sweetswingnoff.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan kali kedua pria yang kini genap berusia 63 tahun itu berkesempatan menghibur penonton di festival Jazz Gunung Bromo. Meski senang, diakuinya cuaca dingin cukup menjadi tantangan baginya.
Bara api bahkan didekatkan ke tempat Mus tampil untuk memberikan kehangatan saat ia memetik gitarnya.
"Saya udah dua kali nih datang ke Jazz Bromo. Bediding, bediding (udaranya)," kata Mus.
"Ini jujur, tangan saya suka kram kalau kedinginan, terpaksa ini (gitar) harus dinaikin ke atas," sambungnya.
Sejumlah tembang kenangan seperti Puncak Asmara, Kunyatakan Cinta, hingga Tanda-tanda sukses membawa penonton bernostalgia dan bernyanyi bersama.
Acara berlanjut dengan penampilan musisi sekaligus komposer asal Belanda, Henk Kraaijeveld yang tampil pada pukul 19.00 WIB. Lagu andalannya seperti Adam’s Apple, Commonly Unique, hingga The imagination of a Painter dibawakannya dalam kesempatan kali ini.
ADVERTISEMENT
Tak mau kalah dengan musisi luar asal Belanda, Blue Fire Project By Bintang Indrianto Feat. Atiek CB juga ikut tampil maksimal menggebrak panggung Jazz Gunung Bromo.
Penonton bahkan sukses dibuat bangkit dari duduk mereka kala Atiek CB menyanyikan tembang andalannya yang juga jadi OST Film Catatan Si Boy berjudul Terserah boy.
Hari pertama Jazz Gunung Bromo 2023 pun ditutup dengan manis oleh penampilan Ardhito Pramono. Lagu-lagu hitsnya seperti Bila, Fake Optics, Sudah, Fine Today, hingga Bitterlove sukses membuat seluruh penonton bernyanyi memecah kesunyian malam.