Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Musisi Kalimantan Berkesempatan Manggung di Prambanan Jazz Virtual Festival 2021
6 Agustus 2021 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bertajuk Prambanan Jazz Virtual 2021, perhelatan musik berskala internasional itu akan digelar pada 11—12 September mendatang. Anas Syahrul Alimi selaku Founder Rajawali Indonesia & CEO Prambanan Jazz mengatakan, dalam penyelenggaraan kali ini, festival tersebut hanya akan digelar secara daring.
"Kita menolak menyerah dengan keadaan. Kita harus ikhtiar, harus hadir sebagai penanda bahwa kita tetap harus jalan," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8).
Akan tetapi, ada program spesial dalam perhelatan Prambanan Jazz Festival kali ini. Penyelenggara membuat program bertajuk Borneo Goes to Prambanan Jazz Virtual Festival 2021.
Sekiranya ada tiga musisi Kalimantan yang akan mendapat kesempatan untuk tampil di panggung Prambanan Jazz Virtual Festival 2021. Satu musisi akan ditentukan langsung oleh promotor. Sementara itu, dua lainnya dipilih melalui kompetisi.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti, kami akan hadir menyapa teman-teman musisi, bukan hanya yang sudah besar, kita akan mulai memberikan panggung bagi musisi tanah air yang sudah kita kurasi untuk bisa main di Prambanan Jazz Festival," ungkap Anas Syahrul Alimi.
Pendaftaran Borneo Goes to Prambanan Jazz Virtual Festival 2021 sudah dibuka sejak 23 Juli lalu dan berlangsung sampai 15 Agustus mendatang. Menurut Anas Syahrul Alimi, sejauh ini respons musisi Kalimantan terbilang luar biasa dan banyak yang sudah mendaftarkan karyanya.
"Yang pengin main ini banyak. Kami punya kurasi yang ketat. Ide ini snagat menarik. Ini salah satu contoh konsep adaptif di masa pandemi ini," ucap Anas Syahrul Alimi.
"Setelah ini kita bisa menampilkan musisi yang akan besar dan beragam, responsnya luar biasa banyaknya. Hanya karena keterbatasan penampil, kita hanya berikan dua penampil, hari pertama atau hari kedua," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kiki Pea sebagai perwakilan I-Konser kemudian menyebutkan sejumlah persyaratan untuk para peserta kompetisi tersebut. Salah satunya, para peserta diharapkan telah memiliki tiga karya orisinal dalam bentuk video musik (klip) atau video live session.
Namun, pada saat pendaftaran, peserta hanya perlu mengirimkan satu ke situs www.prambananjazz.com. Dari situ nantinya proses kurasi bakal dilakukan oleh penyelenggara.
"Kita akan upload ke YouTube I-Konser. Nantinya akan dipilih 20 band yang masuk. Dari 100 misalnya kita pilih 20 berdasarkan engagement di YouTube iKonser channel," ucap Kiki Pea.
"Dari 20 band tadi akan kita saring jadi 10 band, kemudian akan disaring lagi ke babak final. Memang nanti ada dua penampil yang layak tampil di Pelataran Prambanan, minimal bawain empat lagu orisinallah," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Kiki Pea mengatakan bahwa penyelenggara benar-benar mencari musisi asal Kalimantan yang bisa menghadirkan nuansa kedaerahannya. Namun, hal ini bukan sekadar dilihat dari penampilan, melainkan karya yang mereka tampilkan.
"Band Kalimantan yang datang secara karakteristik yang membawa aroma. Kalau musik bisa dicium, kita mencium aroma-aroma Kalimantan gitu," pungkasnya.