Nano Riantiarno Sempat Berjuang Melawan Kanker Sebelum Meninggal Dunia

20 Januari 2023 11:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Istri almarhum Ratna Riantiarno bersama keluarga saat menemani jenazah suaminya Nano Riantiarno di rumah duka di kawasan Bintaro, Jakarta, Jumat, (20/1/2023). Foto: Dok. Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Istri almarhum Ratna Riantiarno bersama keluarga saat menemani jenazah suaminya Nano Riantiarno di rumah duka di kawasan Bintaro, Jakarta, Jumat, (20/1/2023). Foto: Dok. Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
Pendiri Teatar Koma sekaligus aktor Nano Riantiarno meninggal dunia pada Jumat (20/1). Saat ini, jenazah Nano tengah disemayamkan di sanggar Teater Koma, Bintaro Tangerang Selatan.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal dunia, Nano rupanya sempat mengidap kanker. Hal ini disampaikan oleh anak Nano, Rangga Bhuana.
Kata Rangga, Nano sudah mengalami bengkak di kaki selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini. Namun, baru belakangan ini ia mengeluhkan rasa sakitnya.
"4 tahun ini sudah ada benjolan di kaki, jadi beliau operasi, (tumor di) paha kiri diangkat. Ternyata ada tumor," ujar Rangga di rumah duka, Jumat (20/1).
Rangga Bhuana anak Nano Riantiarno di rumah duka, kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (20/1) Foto: Giovanni/kumparan
Namun setelah tumor diangkat, Nano mengalami gejala sakit lain, yaitu batuk. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa ada penyebaran ke bagian paru-paru.
Alhasil, Nano harus menjalani perawatan di RS Dharmais pada 27 Desember lalu.
"Ternyata ada penyebaran ke paru-paru. Dipastikan lagi, sejak dibawa ke ICU Dharmais diteliti lewat rontgen. Diambil cairan paru-paru, itu yang bikin sesak napas, ya, memang kondisinya kanker," bebernya.
Istri almarhum Ratna Riantiarno bersama keluarga saat menemani jenazah suaminya Nano Riantiarno di rumah duka di kawasan Bintaro, Jakarta, Jumat, (20/1/2023). Foto: Dok. Agus Apriyanto
Nano kemudian diperbolehkan pulang pada 16 Januari kemarin. Hanya saja sejak pulang ke rumah kondisinya perlahan mulai menurun.
ADVERTISEMENT
"Karena di paru-paru, jadinya sesak. Boleh pulang tetap membawa selang untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru. Itu sedikit membantu," tuturnya.
Istri almarhum Ratna Riantiarno bersama keluarga saat menemani jenazah suaminya Nano Riantiarno di rumah duka di kawasan Bintaro, Jakarta, Jumat, (20/1/2023). Foto: Dok. Agus Apriyanto
Kendati demikian, dari hari ke hari kondisi pendiri Teater Koma ini terus menurun. Hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhir di usia 73 tahun.
"Ya, pada akhirnya karena kena paru-paru, napasnya jelek, jadi sulit juga karena bergerak di kasur cukup sulit," tandasnya.
Pemilik nama lengkap Norbertus Riantiarno lahir di Cirebon pada 6 Juni 1949. Semasa hidupnya ia dikenal sebagai aktor, penulis, sutradara, dan juga pendiri Teater Koma.