Nasihat Pasha Untuk Enda yang Ingin ke Politik: Butuh Nyali Besar

Vokalis Ungu Pasha saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (11/9). Foto: Dok. Ronny

Dunia politik Tanah Air saat ini tak hanya diramaikan oleh para ahli politik, tapi juga diisi oleh mereka yang ahli di bidang lain. Seperti mereka yang selama ini dikenal sebagai artis, semisal Rano Karno, Hengky Kurniawan, hingga Pasha Ungu.

Selain itu, gitaris band 'Ungu', Franco Wellyjat Medjaya Kusumah alias Enda, digadang-gadang bakal maju dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado pada 2020 mendatang. Enda pun mengaku siap apabila ada tawaran untuk terjun ke politik.

Pasha Ungu yang lebih dulu dipercaya sebagai Wakil Wali Kota Palu, mengatakan bahwa dirinya akan mendukung temannya tersebut untuk terjun ke dunia politik. Pasha yakin jika sang gitaris akan menang dalam pemilihan tersebut.

Enda Ungu. Foto: Munady

"Saya pribadi mendukung Enda dengan siapapun dia berpasangan. Karena saya yakin Enda maju, pasti menang," ucapnya saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).

Pelantun 'Demi Waktu' itu mengungkapkan peluang Enda untuk terjun ke politik terbuka lebar. Bagi Pasha, seseorang yang ingin terjun ke politik, harus mempunyai jiwa keberanian.

"Kalau enggak ada, jangan, karena butuh nyali yang lebih masuk ke dunia politik. Tapi apa Enda punya itu? iya," ungkapnya.

Personel band Ungu. Foto: Munady Widjaja/kumparan

Pasha Ungu mengatakan dirinya sempat berdiskusi dengan Enda terkait dengan politik. Sebagai teman, Pasha hanya dapat memberikan motivasi dan dorongan agar kawannya ini berkomitmen untuk terjun ke pemerintahan.

"Hari ini Enda 43 tahun, pilkada tahun depan 44 tahun, kalau dia menang nanti 45 tahun, tahun 2021. Nah itu bukan waktu yang sebentar, lebih arif lagi untuk dirinya sendiri, untuk keluarga dan dirinya," terang Pasha.

Menurutnya, aktivitas personel yang terjun ke politik tidak akan mempengaruhi grup musik Ungu. Pasha mencontohkan dirinya sendiri. Meskipun dia terlibat sebagai pembuat kebijakan, namun masih tetap berteman baik dengan personel Ungu.

"Contohnya saya, ternyata ada peluang di bidang politik. One day, Onci, Makki siapa tahu. Tapi ungu enggak bubar, toh enggak ada pesangon juga, kita nggak ada untungnya, kalaupun bubar," pungkas Pasha Ungu.