Netflix Rilis Trese, Serial Animasi Pertama BASE Entertainment

11 Juni 2021 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serial animasi Trese. Foto: YouTube/Netflix Anime
zoom-in-whitePerbesar
Serial animasi Trese. Foto: YouTube/Netflix Anime
ADVERTISEMENT
Trese menjadi serial animasi Netflix pertama yang berasal dari Asia Tenggara. Serial garapan rumah produksi Indonesia, BASE Entertainment, ini diadaptasi dari novel grafis atau komik dengan judul sama karya komikus Budjette Tan dan Kajo Baldisimo dari Filipina.
ADVERTISEMENT
Shanty Harmayn, produser BASE Entertainment, menjelaskan alasan mengapa ia dan rekannya, Tanya Yuson, mau memproduseri serial animasi Trese.
Serial animasi Trese. Foto: YouTube/Netflix Anime
"Dari awal, saya dan Tanya (produser Trese) memang punya mindset yang sama. Kami, BASE Entertainment, enggak cuma mau fokus dengan film Indonesia, tapi juga mau mulai merambah ke cerita-cerita dari negara tetangga, termasuk Filipina," ujar Shanty Harmayn dalam konferensi pers yang dilaksanakan belum lama ini.
Tanya Yuson mengakui bahwa proses mengadaptasi Trese cukup panjang. Ia pun sebenarnya sudah tertarik pada Trese sejak 2009 lalu.
"Jauh sebelum bertemu Shanty, aku sudah tahu Trese ini punya cerita yang bagus. Apalagi, aku tumbuh di Manila dan aku sangat kenal dekat dengan latar dari Trese serta berbagai makhluk jahat yang menjadi penjahat di seri ini," kata Tanya.
Serial animasi Trese. Foto: YouTube/Netflix Anime
"Akhirnya, tahun 2010, aku bertemu Shanty dan coba untuk menghubungi pembuat Trese, Budjette dan Kajo. Mereka pun mau dengan sabar menunggu realisasi proyek ini selama 11 tahun," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Shanty dan Tanya sepakat, Netflix sangat membantu dalam merealisasikan proyek seri animasi Trese. Mereka juga merasakan adanya sedikit keberuntungan karena Netflix tengah mencari seri animasi baru dari luar Jepang setelah sukses dengan Castlevania.
"Awalnya, kami tidak mau membuat film animasi. Kami menginginkan agar seri ini diadaptasi menjadi live action. Tapi, 10 tahun lalu, tidak ada yang berminat melakukannya dan budget yang dibutuhkan juga terlalu besar untuk produksi dari Filipina," ujar Tanya.
"Ditambah lagi, 10 tahun lalu, di Asia belum ada Netflix. Jadi, memang aku rasa, di sini ada unsur keberuntungan juga karena waktunya pas aja semua gitu," tambah Shanty.
Bukan cuma menjadi serial animasi orisinal dari Netflix, Trese juga mendapatkan Jay Oliva sebagai sutradara. Ya, Oliva selama ini dikenal sebagai tim art dari film-film DCEU, seperti Wonder Woman dan Man Of Steel, serta sutradara dari berbagai film animasi DC Comics dari Warner Bros.
ADVERTISEMENT
"Jay juga satu hal baik lain yang kami dapat dari kerjasama dengan Netflix. Kala itu, Netflix yang merekomendasikan dia. Awalnya, kami tidak percaya. Tapi, setelah bertemu, kami bisa menjadi partner yang sangat baik," tutur Tanya.
Serial animasi Trese dirilis Netflix pada hari ini, Jumat (11/6). Trese berkisah tentang petualangan seorang detektif dalam melawan banyak roh jahat yang berkeliaran di Filipina.
Trese bisa dikatakan sebagai perpaduan antara Batman dan Ghostbuster. Alur cerita yang penuh misteri dan roh-roh jahat mengerikan menjadi daya tarik utama dari serial tersebut.