Ngaku Dilecehkan Hotman Paris, Kondisi Kejiwaan Iqlima Kim Disebut Tertekan

13 Mei 2022 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotman Paris vs Iqlima Kim. Foto: Instagram/@hotmanparisofficial
zoom-in-whitePerbesar
Hotman Paris vs Iqlima Kim. Foto: Instagram/@hotmanparisofficial
ADVERTISEMENT
Iqlima Kim tengah berseteru dengan pengacara kondang Hotman Paris. Mantan aspri Hotman ini akhirnya mendatangi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak demi meminta perlindungan hukum.
ADVERTISEMENT
Iqlima hadir didampingi kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution. Di Kementerian PPPA, Iqlima sempat menjalani pemeriksaan psikologis.
“Kami mengajukan surat untuk Kementerian PPPA membantu kami dalam rangka proses kembali memulihkan psikolog atau kejiwaan dari klien kami, saudara Iqlima Kim,” tutur Razman di kantor Kementerian PPPA, belum lama ini.
Hotman Paris vs Iqlima Kim. Foto: Instagram/@hotmanparisofficial
Kata Razman, pihaknya siap mengambil tindakan hukum terhadap dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Hotman Paris Hutapea. Selain itu, Razman juga akan meminta pendampingan untuk tindak dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Hotman terhadap Iqlima.
“Tentang beberapa foto yang di-posting di Instagram, yang itu sifatnya privasi antara HP to HP, person to person (Iqlima Kim to Hotman). Itu private, tapi di-posting di Instagram,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Pihak Kementerian PPPA pun menyambut baik kehadiran Iqlima. Asisten Deputi Pelayanan Perempuan Korban Kekerasan pada Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan di Kementerian PPPA, Iche Margareth Robin, menilai Iqlima memang dalam kondisi tertekan dan butuh pendampingan.
“Kondisi kejiwaan Iqlima Kim saat ini maka perlu mendapat pendampingan untuk healing, termasuk mendapatkan visum et psikiatrikum,” ungkap Iche.
“Saat ini IK sendiri dalam kondisi tertekan, ketakutan, dan sambil menceritakan kasusnya yang bersangkutan sering terisak sedih. Kami akan melakukan trauma healing termasuk pendampingan,” tambahnya.
Kementerian PPPA tentu juga melakukan klarifikasi untuk mendapat kebenaran yang objektif atas persoalan itu. Kendati demikian, Iche mengaku bahwa pihaknya mengupayakan agar hak Iqlima sebagai korban bisa terpenuhi.
“IK ini adalah seorang ibu yang memiliki seorang putri yang memang harus kita jaga kejiwaannya sehingga tidak berdampak pada kehidupan sehari-harinya termasuk dalam mendidik putrinya yang sedang tumbuh kembang,” tandasnya.
ADVERTISEMENT