Ngobrol Bareng Nania Idol: Tentang Pergolakan Batin hingga Kembali ke Islam

5 Juni 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nania Idol saat sesi wawancara eksklusif dengan kumparan di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (31/5/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nania Idol saat sesi wawancara eksklusif dengan kumparan di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (31/5/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Nania Idol memutuskan untuk kembali masuk Islam pada 21 Mei 2022 lalu. Ia dibimbing oleh Gus Miftah untuk membaca kalimat syahadat.
ADVERTISEMENT
Keputusan Nania Idol untuk menjadi mualaf lagi bukan hanya keputusan yang ia buat dalam satu atau dua hari. Ia mengalami pergolakan batin selama tiga tahun, dan selama itu pula ia merasa kosong.
Nania Idol saat sesi wawancara eksklusif dengan kumparan di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (31/5/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Perempuan berusia 38 tahun itu sebenarnya memang terlahir sebagai seorang muslim. Akan tetapi, ia memilih pindah keyakinan dan memeluk agama Kristen pada 2009 lalu.
Seperti apa lika-liku perjalanan spiritual Nania Idol? Simak perbincangannya dengan kumparan berikut ini.
kumparanHits: Halo, apa kabar, Nania? Bagaimana kesibukan kamu saat ini?
Nania Idol:
Kabarnya baik, alhamdulilah. Sekarang kesibukannya masih bikin bikin lagu, nanti rencananya akan rilis album insyaallah di akhir tahun ini.
kumparanHits: Nania, kabarnya kamu baru saja memeluk agama Islam lagi. Boleh diceritakan dari awal, pertama kali kamu pindah keyakinan ke non-muslim itu kapan, sih?
ADVERTISEMENT
Nania Idol:
Aku pindah [menjadi non-muslim] itu dari 2009.
kumparanHits: Sudah cukup lama ya, ternyata?
Nania Idol:
Iya, sudah lebih dari 10 tahun
kumparanHits: Kalau boleh tahu, apa yang menggerakkan kamu saat memutuskan untuk berpindah keyakinan dari agama yang kamu anut sejak lahir?
Nania Idol:
Jadi, waktu itu aku salat tahaju. Sebelumnya, aku sempat baca-baca Alkitab teman aku. Kebetulan dia lagi main, terus kita ngobrol-ngobrol, bukan ngobrolin agama, ngobrol biasa saja, dan pas dia pulang Alkitabnya itu ketinggalan dan aku iseng-iseng baca.
Enggak tahu kenapa, waktu itu aku salat dan aku bilang, 'Kalau misalnya Yesus ada, tolong tunjukin.' Terus aku salat, selesai, mau tidur, ternyata kamarku pintunya diketuk tiga kali. Di situ, aku melihat ada gambar [seperti Yesus], suara. Aku enggak ngomong sama siapa-siapa di saat itu. Sampai akhirnya aku ngomong sama teman-teman aku, mereka bilang, 'Kamu tuh dipanggil, Nania, kamu terpilih.' Mereka tidak memaksakan, tapi akunya sendiri yang mau (memperdalam Kristen), lalu mulai belajar Alkitab di situ.
ADVERTISEMENT
Aku prosesnya cukup lumayan [lama] sih. Sekitar 3 bulan sampai aku memutuskan untuk pelayanan, waktu itu di Gading Serpong.
kumparanHits: Kamu sudah melakukan pelayanan sebelum resmi berpindah keyakinan?
Nania Idol:
Iya. Jadi waktu itu belum baptis. Langsung pelayanan. Baru 6 bulan setelahnya aku baptis. Waktu itu baptisnya di Bandung, pas maghrib, di Lembang. Aku jalani sampai 13 tahun. Tapi tiga tahun kemarin itu, ada perasaan [kosong].
kumparanHits: Dulu, bagaimana cara kamu memberi tahu ke orang tua bahwa kamu sudah berpindah? Apa sempat ada penolakan dari keluarga?
Nania Idol:
Aku tidak cerita. Aku masuk Kristen dulu selama 2 tahun. Jadi bukan cerita, tapi mereka tahu akhirnya dan itu pun bukan dari aku. Di situ, aku mulai proses dibuang segala macam, tidak dianggap anak, ya wajar karena orang tua.
ADVERTISEMENT
Tapi lambat laun suasana mencair, akhirnya aku bisa pulang, aku bisa ketemu anak. Ya, mereka menerima, iya enggak apa-apa. Tapi kan menerimanya orang tuanya pasti adalah doain anaknya buat balik (slam) lagi.
kumparanHits: Apa yang kamu rasakan setelah pindah keyakinan? Jadi lebih tenang, atau justru resah?
Nania Idol:
Nah, mulai bimbangnya itu tiga tahun terakhir. Sebelum COVID. Mikirnya gini, 'Kalau aku meninggal, ditambah lagi tahun depannya COVID kan, kita enggak tahu kan, kalau meninggal aku dimakamkan sebagai Kristen atau Islam ya?
kumparanHits: Selama kamu menjadi non-muslim, apakah kamu taat beribadah?
Nania Idol:
Saya aktif, aku [rutin] pelayanan.
kumparanHits: Apa pemicu yang membuat kamu akhirnya ingin kembali ke Islam?
Nania Idol:
ADVERTISEMENT
Akhirnya pas aku pulang kemarin biasa minta doa restu mau rilis single. Pulang sama Mas Aziz [manajer] berdua, terus ziarah. Kita di sana cuma 3 hari 2 malam. Di situ manfaatkan ziarah ke eyang, leluhur. Waktu itu aku kosong. Memang ngosongin hati. Karena sudah 3 tahun lalu aku mikirin begitu, ditambah lagi masuk tahun baru, aku ngosongin tanpa ada yang tahu.
kumparanHits: Saat merasa kosong, apa kamu tetap ke gereja?
Nania Idol:
Ya ke gereja, ke gereja. Tapi aku tuh biasanya rajin banget kalau lihat Instagram, TikTok, biasa nonton firman atau apa pun aku baca. Tapi aku memang sudah mulai ngosongin itu.
kumparanHits: Bagaimana pendapat orang tua kamu saat kamu berencana kembali ke Islam?
ADVERTISEMENT
Nania Idol:
Jadi waktu itu mami capek, aku di keluarga kan tukang pijat kalau di rumah, suka pijatin semuanya. Pas mami tidur, aku kepikiran, 'Kalau aku mati gimana?' Sedangkan waktu Lebaran, aku ke rumah eyang, keluarga besar. Saat itu mereka merasa, 'Kok Nania ngomong assalamualaikum?' Keluarga merasa kayaknya aku mau masuk Islam lagi deh. Cuma mereka enggak berani ngomong. Akhirnya di situ aku ngomong ke orang tua, aku sudah di momen kosong.
Aku mikir selama tiga hari mikir, baru setelah itu telepon Mas Aziz, orang pertama yang tahu itu Mas Aziz. Kita ngobrol, intinya aku mau balik ke muslim lagi. Dan Mas Aziz baru bongkar semuanya. Kata dia, 'Kamu tahu enggak, waktu ziarah, aku dengar kamu ucap syahadat.' Mas Aziz baru ngomong di situ. Mas Aziz di situ sudah ada pikiran 'Nania bakal balik lagi,' ngomong ke istrinya.
ADVERTISEMENT
kumparanHits: Mengapa akhirnya kamu pilih Gus Miftah untuk menuntun kamu kembali ke Islam?
Nania Idol:
Saat bicara pada mas Aziz (manajer) ingin masuk Islam lagi, dia tanya, 'Ya sudah, kamu mau diislamkan siapa?' Kebetulan aku kenal sama Gus Miftah.
2021 aku ketemu Gus Miftah di acara ulang tahun teman kita di hotel. Aku dikenalin sama Gus Miftah, dia tahu, 'Oh, ini anak yang pindah agama itu.' Terus aku cuma bilang, 'Titip Al Fatihah saja.' Terus, Gus Miftah ngomong sama temannya, 'Ini bocah sebentar lagi balik (Islam), nih.
Singkat cerita, Mas Aziz hubungi Gus Miftah dan dia bilang, 'Ini benar?' 'Iya benar'. Akhirnya tanggal 21 Mei [mualaf] di Omah Asa itu.
ADVERTISEMENT
kumparanHits: Lantas, apa sekarang kamu sudah mulai belajar mendalami agama Islam lagi?
Nania Idol:
Ngaji belum, tapi masih salat. Sudah mulai salat, cuma ada part yang aku lupa-lupa, ya. Kalau lupa, nanti diam dulu, baru lanjut lagi. Jadi sebisa mungkin, aku mau berproses lagi mengenal [Islam], aku enggak mau instan, aku nikmati prosesnya.
kumparanHits: Bagaimana pendapatmu soal orang-orang yang menganggapmu memainkan agama?
Nania Idol:
Mereka punya pendapat, pemikiran masing-masing. Tapi fokus aku ke rida orang tua yang utama. Masalah agama, semua baik tapi caranya saja beda. Tuhannya cuma satu kok. Jadi aku mau mengimbau, apa pun keputusanku, harus dihargai.