Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Simpati kalangan selebritis Tanah Air mengalir untuk siswi SMP korban kekerasan di Pontianak. Remaja yang duduk di bangku SMP asal Pontianak, Kalimantan Barat itu dianiaya oleh beberapa siswi SMA.
ADVERTISEMENT
Ucapan Nikita ini juga seolah ditujukan untuk para figur publik yang berniat menjenguk siswi SMP tersebut. Salah satunya, YouTuber Atta Halilintar.
Perempuan yang akrab disapa Niki ini katanya sempat memperingatkan Atta untuk tidak memanfaatkan kondisi remaja malang tersebut.
"Gue sempat WhatsApp, gue bilang 'Yang kayak gini jangan diekspose buat konten lu biar view-nya banyak segala macam," ungkap Nikita Mirzani di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).
Niki pun katanya langsung mendapat jawaban dari Atta. Pria berusia 24 tahun itu mengatakan niatnya hanya untuk menjenguk dan memberikan bantuan.
ADVERTISEMENT
"Padahal kan gampang ya, kalau mau bantuin rumah sakit, ya lo tinggal transfer. Easy gitu kan, menurut gua enggak masuk akal aja," tutur Niki.
Tak hanya itu, Nikita juga mengaku heran dengan ulah seorang figur publik yang mengunggah video call dengan siswi SMP tersebut dengan maksud menunjukkan rasa simpati, namun tidak menyamarkan wajah korban.
"Karena ini anak di bawah umur ya, 14 tahun. Bukannya ditutupin mukanya malah lo berbondong-bondong, simpati dengan video call 'iya kamu harus semangat' tapi lo tunjukkin juga ke khalayak ramai, social media," katanya heran.
Ibu 2 anak itu pun meminta bagi semua selebriti yang berniat menjenguk korban agar tidak mengekspos wajahnya.
"Jadi ya gue cuma minta tolong aja, janganlah, kasihan yang jadi korban kalau terlalu diekspose. Jadinya psikisnya malah makin kacau," ucap Nikita Mirzani.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada kesempatan serupa, artis Tyas Mirasih juga mengungkapkan kegeramannya terhadap pelaku pengeroyokan itu.
Menurutnya hal tersebut tetaplah sebuah tindakan kriminal walaupun dilakukan oleh anak di bawah umur.
"Ya sekarang kalaupun memang dibilang masih di bawah umur, cuma yang udah bisa melakukan tindakan sampai melebihi orang yang umurnya udah cukup. Menurut gue sih ya mesti di tindak lanjuti sih," kata Tyas Mirasih.
Istri Raiden Soejono itu pun menuturkan perlu ada pemulihan psikis bagi korban nantinya.
"Mungkin harus dibawa ke psikolog. Iya, harus di cek juga mungkin kejiwaan segala macemnya dicek semua, pokoknya intinya mudah-mudahan dibela," tutup Tyas Mirasih.