Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Nikita Mirzani dan Julia Perez Tidak Saling Sapa di Kantor Polisi
8 Februari 2017 20:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Usai menjalani pemeriksaan selama sekitar 3 jam terkait kasus pemukulan yang menyeret nama Nikita Mirzani terhadap asisten pribadi Julia Perez yang bernama Lucky, akhirnya Nikita dengan didampingi kuasa hukum, Fahmi Bachmid, memberikan keterangan kepada awak media yang telah menantinya sejak siang.
ADVERTISEMENT
Menurut Fahmi, dalam pemeriksaan, pihak penyidik melakukan konfrontir dengan lima orang yang terkait dengan permasalahan tersebut.
"Jadi ada 5 orang yang terkait permasalahan, salah satunya waiters bernama Hendra. Bahwa posisi dari pelapor, Lucky, setengah mabok. Terus si pelapor juga menyatakan kondisinya tersebut. Berdasarkan keterangan yang diperiksa, dia mengaku sempoyongan," ujar Fahmi saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (8/2) malam.
Selama menjalani pemeriksaan pun ternyata Nikita tidak tatap muka dengan Jupe. Padahal kedatangan Jupe ke kantor polisi untuk mendengarkan pengakuan langsung dari Nikita dan Lucky.
"Enggak ketemu (dengan Jupe) soalnya dia di luar enggak boleh masuk. Enggak boleh ada orang lain, selain orang yang ada di tempat kejadian," kata Niki yang langsung dibenarkan oleh Fahmi.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang boleh masuk hanya yang di TKP saja, yaitu Niki, Lucky, Revo, Dave, sama Hendra. Ada 5 pertanyaan untuk kelima orang tersebut. Nah, dari pengakuan Lucky dia mabok. Jadi pelapor mengakui abis minum bir dan berdasarkan saksi, pelapor dalam keadaan mabok dan sempoyongan. Jadi bisa bayangin kan udah nggak tahu kejadian sebenarnya, terus dia melapor dengan memberikan laporan seperti itu," tambah Fahmi.
Nikita pun mencoba untuk meluruskan pemberitaan yang selama ini beredar, di mana ia disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang ikut melakukan pemukulan. Padahal pemain film 'Nenek Gayung' ini bersikeras sama sekali tidak pernah mendorong asisten pribadi Jupe.
"Justru yang aku tegor itu Reva (salah satu pihak yang terlibat). Mungkin Lucky melihatnya ngedorong kali ya, terus dorong balik Niki. Itu aja sih kejadian sebenarnya. Niki sih sekarang ikutin aja alurnya yang penting biar jelas kasusnya. Semua Niki serahin ke penyidik," ungkap Niki.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pihak kepolisian berencana untuk menggelar reka adegan. Niki pun hanya berharap kasus ini segera selesai. Perempuan kelahiran 17 Maret 1986 ini mengaku sudah capek menjadi pihak yang tersudutkan.
"Niki pengin terang benderang aja gitu. Karena selama ini, Niki selalu dilihatnya seperti ini. Capek sih sebenarnya. Tapi kadung begini ya jalani saja. Niki juga sebenarnya sudah lupa dengan masalahnya," kata dia.
Lalu adakah kemungkinan Nikita dan Jupe berdamai setelah sempat saling tuding di media sosial? "Niki bertahanlah. Niki udah capek di-judge sama orang begini, begitu. Jadi kan Niki sudah bilang dari awal kalau Niki nggak ada urusan sama Lucky gitu," ujarnya sambil berlalu.
Senada dengan Nikita, Jupe yang ditemui seusai pemeriksaan juga mengaku tak bertegur sapa dengan Niki. Namun pelantun 'Belah Duren' ini tak menyesal keputusannya untuk menyambangi kantor polisi, meskipun dalam kondisi yang lemah.
ADVERTISEMENT
"Saya hanya mau support. Buat saya Lucky itu keluarga. Dia jauh-jauh merantau dari Makassar untuk membahagiakan keluarganya. Tiba-tiba kayak gini. Kita yang mempekerjakan dia, kita harus support. Kita harus bertanggung jawab. Saya selaku kakaknya Lucky, bosnya Lucky, saudara, saya harus support sampai selesai," ujar Jupe dengan nada lemah.
Saat disinggung kemungkinan untuk damai dengan Nikita, Jupe enggan berkomentar banyak. "Bagaimanapun saya lebih tua dari dia dan saya sudah lakukan apa yang dia minta. Hancurlah harga diri seseorang ketika dia udah nggak punya value lagi," tutupnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini