Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Nikita Mirzani Jadi Tersangka Kasus Pemerasan-Pengancaman Terhadap Reza Gladys
20 Februari 2025 12:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Artis Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Siber Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan pemerasan dan pengancaman.
ADVERTISEMENT
Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
"Benar, Saudari NM dan Saudara IM telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Ditressiber Polda Metro Jaya. Berdasarkan bukti yang cukup dan berdasarkan hasil gelar perkara," kata Ade Ary Syam Indradi, Kamis (20/2).
Nikita Mirzani seharusnya diperiksa sebagai tersangka pada hari ini di Polda Metro Jaya. Namun pemeriksaan ini ditunda lantaran Nikita sedang ada keperluan pekerjaan.
"Alasan penundaan pemeriksaan Saudari NM dan Saudara IM sebagai Tersangka dikarenakan masih ada keperluan terkait dengan pekerjaan, dimana pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan maupun diwakilkan," jelas Ade Ary.
Pemeriksaan Nikita Mirzani dijadwalkan ulang pada 3 Maret mendatang.
"Permohonan yang diajukan ke penyidik untuk penundaan pemeriksaan atau dijadwalkan ulang pada hari Senin, tanggal 3 Maret 2025, pukul 13:00 WIB," jelas Ade Ary.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Nikita Mirzani dilaporkan oleh Reza Gladys atas dugaan pemerasan dan pengancaman leqat media sosial. Pasal yang disangkakan Nikita Mirzani adalah Pasal 27 B Ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 Tentang ITE. Ada juga Pasal 368 KUHP terkait dugaan pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Selain itu, Reza Gladys juga melaporkan Nikita dengan pasal terkait dugaan tindak pidana pencucian uang atau TTPU, sebagaimana diatur dalam Pasal 3, 4 dan 5 UU No. 8 Tahun 2010.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Ayam Indradi, mengatakan bahwa persoalan berawal saat Nikita mereview produk milik Reza.
"Saudari NM menjelek-jelekkan nama baik korban, dan produk milik korban lewat live TikTok milik saudari NM," kata Ade di Polda Metro Jaya, Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
Kemudian pada tanggal 13 November 2024, Reza menghubungi Nikita lewat asistennya. Maksud Reza kala itu untuk bisa berkomunikasi langsung dengan Nikita.
Namun, respons kurang menyenangkan justru diterima Reza. Kata Reza, pihak Nikita meminta uang sebesar Rp 5 Miliar, sebagai uang tutup mulut.
"Kemudian korban mendapat respons yang disampaikan oleh terlapor. Jadi, respons dari terlapor adalah ancaman akan speak up ke media sosial bila silaturahmi tersebut tidak menghasilkan uang," kata Ade.
"Dan terlapor meminta sejumlah uang sebesar Rp 5 Miliar sebagai uang tutup mulut," tambahnya.