Nikita Willy Lulus Sarjana Hukum, Skripsi Berisi Pengalaman Pribadi

Nikita Willy. Foto: Munady Widjaja

Sibuk syuting hingga jalan-jalan ke sejumlah tempat, tidak membuat pesinetron Nikita Willy meninggalkan pendidikan di bangku kuliah.

Setelah kurang lebih 4 tahun mengenyam pendidikan di STIH Iblam, Jakarta, jurusan Hukum, pemain sinetron 'Cinta Buta' ini telah resmi menyandang gelar Sarjana Hukum (SH).

Ibunda Nikita, Yora Febrina, bersyukur bahwa sang buah hati dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu, di tengah kesibukannya bekerja di dunia hiburan Tanah Air.

"Jadi di sela syuting, dia bawa-bawa buku. Kalau soal hapalan juga jagolah, dia kan pemain sinetron. Jadinya tepat waktu, meskipun dia sibuk syuting, banyak traveling-nya. Tapi untuk pendidikan dia serius," ucap Yora ketika dihubungi kumparan melalui sambungan telepon, Senin (15/4).

Yora menceritakan bahwa pengalaman Nikita Willy yang sempat bermasalah dengan salah satu klinik kecantikan kala itu, dijadikan sebagai bahan penulisan skripsinya.

Judul skripsi yang dipilih perempuan berusia 24 tahun tersebut adalah 'Tanggung Jawab Hukum Terhadap Perusahaan Jasa yang Wanprestasi Atas Perjanjian dengan Artis sebagai Promosi Iklan Berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Perdata'.

"Iya, ini pengalaman dia waktu itu. Jadi dia ambil skripsi yang pernah dia alami. Waktu itu kan ada tuh kliennya yang jelekin kita, cuma kan kita malas menanggapi segala macam," katanya.

Nikita Willy Foto: dok. kumparan

Sebelumnya, Nikita disebut-sebut telah melanggar kontrak kerja sebagai brand ambassador salah satu klinik kecantikan lantaran melakukan wanprestasi. Ia diduga melakukan wanprestasi karena melakukan treatment di tempat lain dan diunggah ke media sosial.

Namun, masalah itu sudah diselesaikan secara damai dan Nikita pun telah mengembalikan tas Hermes Paris senilai Rp 140 juta, kepada pihak klinik tersebut.

Pengalaman itu pula yang membuat akhirnya pemain film 'Gasing Tengkorak' ini semakin tertarik mempelajari dunia hukum.

"Keluarga kita kan keluargaan dengan pengacara Elsa Syarief. Kita sering ngobrol-ngobrol dan dia juga sempat lihatin kasus hukum. Dia bilang, 'Kayaknya seru ya jadi pengacara. Yasudah mah, aku mau coba kuliah hukum. Dan di hukum juga kan banyak hapalan, aku juga jago hapalan'," tutur Yora menirukan perbincangannya dengan Nikita.

Yora mengatakan bahwa anaknya memiliki keinginan untuk menjadi pengacara suatu saat nanti.

"Iya, kelihatannya sih begitu (mau jadi pengacara). Tapi kan sekarang dia mau lanjut S2, di universitas yang sama (kayak S1). Sudah didaftarkan," imbuh ibunda Nikita Willy.