Niniek L Karim: Anies Baswedan Pernah Janji Biayai Penerbitan Novel Remy Sylado

13 Desember 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Niniek L Karim, di pemakaman Remy Sylado TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (13/12). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Niniek L Karim, di pemakaman Remy Sylado TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (13/12). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Artis senior Niniek L Karim ikut mengantarkan jenazah Remy Sylado ke peristirahatan terakhirnya di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (13/12).
ADVERTISEMENT
Usai pemakaman, Niniek bercerita bahwa mendiang Remy memiliki ide cerita untuk novel terbarunya. Ia juga menyebut bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat berjanji untuk membiayai semua proses produksi sampai novel diterbitkan.
Remy Sylado. Foto: Antara
Karena itu, sebagai sahabat mendiang Remy, Niniek berharap novel tersebut dapat segera selesai.
"Katanya, pak Anies Baswedan berjanji untuk menerbitkan novel itu, dan saya sangat berharap novel itu bisa terbit," ungkap Niniek di TPU Menteng Pulo, Selasa sore.

Sosok Mendiang Remy Sylado di Mata Niniek L Karim

Niniek kemudian mengatakan bahwa Remy merupakan salah satu seniman terbaik yang dimiliki Tanah Air. Perempuan berusia 73 tahun itu mengungkapkan bahwa Remy dan karya-karyanya merupakan salah satu aset yang luar biasa bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Remy Sylado, menurut saya, adalah salah satu harta yang luar biasa bagi Indonesia. Kenapa? Karena daya ingatnya, kemampuannya dalam merajut analisa secara logika afektif, salah satu yang terbaik yang kita punya," ujarnya.
Lantas apa karya Remy yang paling mengena di hati Niniek?
"Ca-Bau-Kan, saya main di filmnya," tandasnya
Sebelumnya, istri Remy, Emmy Tambajong mengatakan bahwa sang suami sudah berusaha untuk bisa menerjemahkan ide ceritanya ke dalam sebuah novel.
"Memang dia masih ada beban novel di sini (kepala). Kita berusaha ngetikin, cuma susah," kata istri Remy, Emmy Tambajong, di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Rumah Duka Remy Sylado, kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (12/12). Foto: Giovanni/kumparan
Emmy amat menyayangkan cerita suaminya tersebut masih belum bisa ditulis. Padahal, menurut Emmy, cerita Remy amat menarik.
ADVERTISEMENT
"Padahal bagus, loh, ceritanya tentang orang Belanda, Browr. Dia jadi gila karena istrinya diperkosa oleh tentara Jepang dan dia melihatnya," ungkap Emmy.
"Si Browr jadi gila dan dia melihat, saya, kan, tinggal di Semarang, beliau juga di Semarang, pasti tahu yang namanya Browr datang teriak-teriak, bagus itu ceritanya, akhirnya dia matinya ditabrak becak, itu kejadian nyata," tambahnya.
Remy Sylado meninggal dunia pada 12 Desember 2022. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Remy berjuang melawan penyakit stroke.