Nino RAN Tuangkan Aspirasi sebagai Pencipta Lagu di Depan Fadli Zon dan Giring

3 Desember 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nino Kayam menghadiri acara taklimat media tentang Malam Puncak Anugerah AMI Awards ke-27 di Kemendikbudristek, Senin (2/12/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nino Kayam menghadiri acara taklimat media tentang Malam Puncak Anugerah AMI Awards ke-27 di Kemendikbudristek, Senin (2/12/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
Musisi Nino Kayam alias Nino RAN menghadiri taklimat media tentang Malam Puncak Anugerah AMI Awards ke-27 di Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (2/12). Momen unik tersaji ketika Nino menyampaikan aspirasi langsung di depan Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan dan Giring Ganesha sebagai Wakil Menteri Kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Nino menyayangkan bahwa lomba khusus pencipta lagu di Indonesia sudah tidak ada.
"Saya rasa, sayangnya permasalahan musik Indonesia adalah nggak ada platform Lomba Cipta Lagu yang baik, yang di-endorse oleh pemerintah. Rasanya dengan perubahan teknologi, sekarang semua orang punya fasilitas. Referensi dan aksesnya luas sekali," jelas Nino RAN.
Nino Kayam menghadiri acara taklimat media tentang Malam Puncak Anugerah AMI Awards ke-27 di Kemendikbudristek, Senin (2/12/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Nino berharap pemerintah bisa membuat sebuah kompetisi mencipta lagu untuk segala kalangan, termasuk anak-anak.
"Semoga terealisasi ya, Pak. Karena ada batasan tersendiri, kita enggak suka anak mendengar lagu yang sebenarnya enggak baik buat anak," ucap Nino.
Musisi berusia 37 tahun itu juga menyoroti kesejahteraan bagi para pencipta lagu senior yang karyanya masih bisa dikenal sampai saat ini.
"Pun sebenarnya bagi pencipta lagu senior, diberikan lagi gelanggang bagi mereka ikut lomba cipta lagu veteran, misalnya. Karena kita enggak bisa pungkiri banyak karya cipta lagu Indonesia yang evergreen berkat lomba cipta lagu. Kalau itu bisa dihidupkan, akan sangat baik," tutur Nino.
ADVERTISEMENT
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan) menghadari acara Indonesia Intangible Cultural Heritage (ICH) Festival 2024 di Museum Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, Sabtu (23/11) malam. Foto: Panji/kumparan
Aspirasi Nino langsung ditanggapi oleh Fadli Zon dan Giring Ganesha.
"Kita langsung laksanakan saja. Masuk akal sekali, mungkin ini bisa jadi aspirasi, anak muda dari berbagai daerah lomba menciptakan lagu. Itu menarik sekali. Saya melihat lagu anak jarang kelihatan juga sekarang," jawab Fadli Zon.
Bahkan, Giring Ganesha menunjuk Nino menjadi ketua pelaksana lomba cipta lagu tersebut.
"Kalau saya setuju, jika Mas Nino jadi ketua penyelenggaranya. Setuju ya mas?" kata Giring sambil mengajak Nino berjabat tangan.

Pencipta Lagu di Mata Nino RAN

Menurut Nino, pencipta lagu menduduki posisi penting di ekosistem musik Indonesia. Kehadiran mereka bisa dengan mudah dikumpulkan di lomba cipta lagu.
"Ya kalau misalkan kita bisa bikin lomba cipta lagu yang bagus baik, dan kesempatan kita buka pintu untuk seluruh Indonesia, pasti kita akan menemukan pencipta-pencipta lagu yang hebat lagi untuk masa depan," ujar Nino.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu pencipta lagu populer, peraih 10 Piala AMI Awards itu siap mendukung pemerintah dalam menyediakan wadah.
"Karena kebetulan Mas Wamen juga dulu seringnya ketemu di belakang panggung. Jadi mungkin secara komunikasi bisa lebih santai. Mungkin dalam waktu dekat akan ngobrol dan ketemu lagi," tutup Nino.