Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari industri perfilman Jepang. Salah satu sutradara paling produktif, Nobuhiko Obayashi , meninggal dunia di usia 82 tahun.
ADVERTISEMENT
Obayashi dikabarkan tutup usia pada Jumat malam (10/4) waktu setempat.
"Sutradara Obayashi berperangan dengan penyakitnya demi hari rilis filmnya. Istirahatlah dalam damai, sutradara Obayashi. Kamu yang begitu mencintai film, kamu terus membuatnya," itulah bunyi pengumuman resmi yang dikutip dari Deadline.
Upacara untuk menghormati meninggalnya Nobuhiko Obayashi sedang direncanakan. Hanya saja, Kota Tokyo dan pemerintah Jepang meminta agar pertemuan publik dihindari demi mencegah penyebaran virus corona.
Sebelumnya, Nobuhiko Obayashi didiagnosis mengidap penyakit kanker di tahun 2016. Kala itu, ia disebut hanya memiliki waktu beberapa bulan lagi untuk hidup.
Akan tetapi, ia tetap bersemangat melanjutkan pekerjaannya, meski sering menggunakan kursi roda.
Film terbarunya, Labyrinth of Cinema, seharusnya tayang tepat di hari ia meninggal. Namun, perilisan film tersebut ditunda imbas penyebaran pandemi virus corona, dan bioskop pun tutup.
ADVERTISEMENT
Film tersebut sempat diputar di Tokyo International Film Festival tahun lalu, di mana ia mendapat penghargaan sebagai 'ahli sihir sinematik'. Beberapa karyanya yang lain juga diputar dalam kesempatan itu.
Labyrinth of Cinema bercerita tentang seorang pemuda Jepang yang pergi ke bioskop tua, namun justru semakin terseret ke dalam krisis.
Sepanjang hidupnya, Obayashi sudah menciptakan lebih dari 40 film, ribuan acara televisi, iklan, dan video-video lainnya.
Beberapa film Nobuhiko Obayashi yang populer antara lain adalah House (1977), sebuah komedi horor tentang anak muda yang berjalan ke rumah hantu, dan Hanagatami (2017) film bertema keabadian cinta remaja dan ketidakadilan perang.