Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Nora soal Hasil Rapid Test Jerinx SID: Tak Pernah Pakai Masker, tapi Nonreaktif
13 Agustus 2020 9:55 WIB
ADVERTISEMENT
Nora Alexandra terus mencurahkan isi hatinya melalui Instagram sejak I Gede Ari Astina alias Jerinx SID resmi ditahan oleh Polda Bali pada Rabu (12/8). Suaminya itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Bali.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (13/8) pagi, Nora Alexandra menuliskan curahan hati pada unggahan Instagram Story. Ia berkomentar mengenai hasil rapid test Jerinx SID.
"Salute sama kamu suamiku, kamu sering bertemu dengan orang baru, salaman dan tanpa jarak bahkan gak pernah pakai masker di Twice dll, ketika dicek CV19 kemarin hasilnya non reaktif. Imunmu bagus walau flu, batuk demam, tapi non reaktif #bebaskanjrxsid," tulis Nora Alexandra.
Jerinx SID sebenarnya gencar menolak rapid test sebagai syarat administratif. Namun, setelah ditetapkan sebagai tersangka, mau tak mau ia mengikutinya.
Selain itu, seperti yang dikatakan Nora Alexandra, drummer grup musik Superman Is Dead tersebut memang kerap tampak tak memakai masker saat berada di kerumunan dan mengabaikan physical distancing. Ia, melalui Instagram, pernah terang-terangan menunjukkan sikap enggan mematuhi kewajiban memakai masker setiap ke luar rumah demi mencegah penularan virus corona.
Nora Alexandra menuliskan hal yang serupa pada caption unggahan Instagram terbarunya. Ia memuji Jerinx SID yang hasil rapid test-nya nonreaktif.
ADVERTISEMENT
"Selamat pagi sayang, aku bangga denganmu, aku tahu kamu sering bertemu orang baru di @twice_bar, kamu flu, demam, batuk dll, tetapi yang buat aku tercengang, imunmu kuat, ketika di cek CV19, NON REAKTIF," tulis perempuan berusia 25 tahun itu.
"Yang membenci suami saya silakan tertawa, saya lebih tahu dia daripada kalian ♥️," pungkas Nora Alexandra.
Mengilas balik, kasus dugaan pencemaran nama baik atas laporan IDI Provinsi Bali yang dilayangkan pada 16 Juni lalu tersebut berawal dari unggahan Instagram Jerinx SID. Dalam unggahan itu, ia menyebut IDI sebagai kacung World Health Organization (WHO).
"Gara-gara bangga jadi kacung WHO IDI dan rumah sakit mewajibkan semua orang yang melahirkan dites cv19. Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan menyebabkan kematian pada bayi/ibu, siapa yang tanggung jawab?" tulis Jerinx SID kala itu.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.