Novelnya Dinilai Gambarkan Umat Muslim Afrika Keji, Anak Will Smith Dihujat

25 Februari 2022 21:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jada Pinkett Smith dan Willow Smith Foto: AFP/François GUILLOT
zoom-in-whitePerbesar
Jada Pinkett Smith dan Willow Smith Foto: AFP/François GUILLOT
ADVERTISEMENT
Anak kedua Will Smith, Willow Smith, dalam waktu dekat hendak merilis novel pertamanya. Novel itu bertajuk Black Sheild Maiden.
ADVERTISEMENT
Buku itu ia tulis bersama Jess Hendel. Rencananya, Black Sheild Maiden hendak rilis pada Oktober mendatang.
Black Sheild Maiden berkisah tentang pejuang Afrika muda yang diculik dan masuk ke dunia Viking. Di sana, ia bertemu dengan seorang putri.
Willow Smith, anak Will Smith. Foto: https://www.instagram.com/willowsmith/
Belum sempat dirilis, novel Willow Smith sudah menuai kritik keras. Semua bermula dari cuplikan buku yang dirilis sebagai teaser oleh penerbit Penguin.
"The Amazigh sangat berbahaya. Mereka tidak mengasihani orang yang tidak menyembah tuhan Muslim mereka—dan suku-suku mereka bahkan saling berperang," bunyi cuplikan dari buku karya Willow Smith yang dirilis Penguin.
Banyak orang yang akhirnya mengecam cara Willow Smith menggambarkan umat muslim dan Islam, terutama muslim Afrika. Novelnya dinilai menggambarkan umat muslim Afrika yang keji.
ADVERTISEMENT
"Aku rasa, aku tidak gila jika aku merasa takut pada penggambaran Amazigh (suku Afrika Utama) dan Muslim," kata seorang pengguna Twitter.
"Kenapa kita (muslim) lagi-lagi harus digambarkan sebagai kaum yang barbar?" ujar pengguna Twitter lainnya.
Hingga saat ini, Willow Smith belum menanggapi kecaman orang-orang atas novelnya. Namun, kontroversi ini tentu akan berdampak pada penjualan dari novel tersebut.