Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Oka Antara hingga Marsha Timothy Ungkap Daya Tarik Film Noktah Merah Perkawinan
16 September 2022 13:34 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kisah yang diangkat dalam film Noktah Merah Perkawinan menjadi daya tarik tersendiri bagi Oka Antara, Marsha Timothy, dan Sheila Dara Aisha. Bahkan, Oka mengaku ia langsung terpikat dengan cerita di film itu usai membaca skenarionya.
“Dari skenario sudah jatuh cinta sama ceritanya, terus karakter-karakternya kuat, dan kayaknya akan menjadi film drama yang menantang dari segi seni peran,” kata Oka saat berkunjung ke kumparan, beberapa waktu lalu.
Film Noktah Merah Perkawinan merupakan adaptasi dari sinetron berjudul sama yang populer pada era 90-an. Oka mengatakan persamaan antara film Noktah Merah Perkawinan dengan versi sinetron.
“Dari segi cerita sama, di sini hanya dipinjam nyawanya Noktah Merah Perkawinan. Seorang laki-laki yang sudah beristri, yang sudah [menikah] 10 tahun lalu ketemu sama perempuan yang lebih muda, nyawanya itu aja,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Marsha penasaran saat mengetahui bahwa Noktah Merah Perkawinan diangkat menjadi film layar lebar. Sama seperti Oka, Marsha terpukau dengan cerita dalam film Noktah Merah Perkawinan saat membaca skrip.
Skenario film itu ditulis oleh Titien Wattimena dan Sabrina Rochelle Kalangie. Sabrina juga bertindak sebagai sutradara film itu.
“Baca skripnya bagus banget, ditulis sama Titien Wattimena dan Sabrina. Jadi, kalau ditanya alasannya [tertarik main film Noktah Merah Perkawinan], satu-satunya yang paling kuat karena cerita dan skripnya bagus sekali,” ucap Marsha.
Noktah Merah Perkawinan merupakan film kedua yang digarap oleh Sabrina. Ia sebelumnya menjadi sutradara dalam film Terlalu Tampan yang dirilis pada 2019 lalu.
Marsha menyatakan kehadiran Sabrina juga menjadi daya tarik bagi dirinya serta Oka dan Sheila untuk bermain dalam film Noktah Merah Perkawinan.
ADVERTISEMENT
“Kita bertiga setuju karena sutradaranya perempuan, jadi Sabrina, kan, masih muda, tergolong baru, ini feature film dia yang kedua, ya, kita jadi kayak menemukan, mencari kesegaran, penasaran dibikin kayak apa kalau dia yang buat,” ujarnya.
Skrip Noktah Merah Perkawinan juga menjadi alasan Sheila tertarik bermain dalam film itu. Perempuan 29 tahun itu pun terpikat dengan penggambaran para karakter.
“Aku senang semua karakter digambarkan seperti manusia yang sangat realistis. Tidak ada yang clear ini jahat, ini baik. Tidak ada karakter yang disudutkan,” ujar Sheila.
Selain itu, Sheila merasa sebuah kesempatan yang besar bagi dirinya bisa beradu akting dengan Marsha, Oka, hingga Ayu Azhari dalam film Noktah Merah Perkawinan.
Dahulu Ayu berperan sebagai Ambar dalam sinetron Noktah Merah Perkawinan. Dalam versi film layar lebar, perempuan bernama asli Siti Khadijah Azhari itu memerankan karakter konselor pernikahan.
Sementara itu, Sabrina menyebut menggarap film Noktah Merah Perkawinan seperti menemukan jodoh. Setelah menyutradarai film Terlalu Tampan, Sabrina ingin menggarap film drama.
ADVERTISEMENT
“Aku ingin film kedua aku drama yang mature, jadi memang suatu kebetulan sekali. Tadinya ingin nulis sendiri, tapi dapat adaptasi sesuai dengan yang aku inginkan,” kata Sabrina.
Sabrina menuturkan, ia memiliki visi yang sama dengan Sunil Samtani selaku produser film Noktah Merah Perkawinan. “Paling buat aku tertarik genre dan visi produsernya. Jodoh banget saja,” ucapnya.
Sinopsis Film Noktah Merah Perkawinan
Film Noktah Merah Perkawinan menceritakan tentang hubungan sepasang suami istri yakni Gilang (Oka Antara) dan Ambar (Marsha Timothy), yang mengalami masalah setelah sepuluh tahun menikah.
Gilang dan Ambar sempat bertengkar hebat. Permasalahan mereka salah satunya bersumber karena faktor orang tua. Ambar kemudian mengajak Gilang untuk menemui konselor pernikahan guna mengatasi permasalahan mereka.
ADVERTISEMENT
Di tengah persoalan rumah tangga yang dihadapinya, Gilang bertemu dengan Yuli. Yuli sendiri merupakan salah satu murid di kelas atau workshop keramik di mana Ambar menjadi pengajarnya.
Ketika mengetahui Gilang berprofesi sebagai landscape architect, Yuli mengajaknya untuk mengerjakan proyek taman di kafe milik kekasihnya, Kemal (Roy Sungkono). Hal ini menjadi awal mula kedekatan Yuli dan Gilang.
Seiring berjalannya waktu, Ambar akhirnya mengetahui kedekatan Yuli dan Gilang. Di tengah rasa kecewa, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya dengan Gilang layak untuk dipertahankan atau tidak.