Okan Cornelius Langsung Ceraikan Mey Lee saat Tahu Anaknya Jadi Korban Kekerasan

5 Oktober 2020 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Okan Cornelius bersama May Lee saat hadir di press screening film Twivortiare di Plaza Indonesia, Jakarta. Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Okan Cornelius bersama May Lee saat hadir di press screening film Twivortiare di Plaza Indonesia, Jakarta. Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Okan Cornelius kini telah bercerai dengan mantan istrinya, May Lee. Perceraian tersebut nampaknya juga ada kaitannya dengan laporan Viviane, mantan istri Okan Cornelius, terkait dugaan kekerasan terhadap putranya yang berinisial J.
ADVERTISEMENT
Dalam program Brownis yang tayang pada Senin (5/10), tangis Okan pecah ketika Ruben sebagai pemandu acara bertanya soal anaknya. Kala itu, Okan mengakui bahwa putranya merupakan penyemangat dalam hidupnya.
“Dia tuh segala-galanya buat gue dan menurut gue ya mungkin lebay, tapi dia setengah napas guelah, gue jaga selama ini kurang lebih tujuh tahun lebih yah,” ungkap Okan.
Aktor Okan Cornelius bersama May Lee saat hadir di press screening film Twivortiare di Plaza Indonesia, Jakarta. Foto: Ronny
Tak cuma itu, Ruben kemudian menanyakan tindak kekerasan yang dialami oleh putranya. Pada saat itu, Okan mengakui adanya kekerasan tersebut. Dia bahkan menyiratkan adanya hubungan antara kekerasan dan perceraiannya dengan Mey Lee.
“Waktu gue mengetahui semuanya, gue langsung gugat cerai, detik itu juga gue gugat cerai karena kebetulan kan emang gue sibuk kerja, J tertutup sekali, orang rumah juga gak berani ngomong,” kata Okan.
ADVERTISEMENT
Okan mengaku amat menyesal, karena di tengah kesibukannya dia lalai memperhatikan keamanan putranya. Apalagi J juga terbilang cukup tertutup mengenai kekerasan yang dia alami.
Okan Cornelius dan Lee Sachi. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
“Ya mungkin (trauma), ya pasti anak kecil ya, dari waktu itu nanya dia kenapa lebam biru semua dia bilang 'Daddy J jatuh di sekolah main futsal', ketendang temennya,” ucapnya.
“Gue percaya karena gue sekolah dulu juga gitu bukan biru aja berdarah-darah semua ya make sense lah orang rumah juga banyak masa gak cerita kan,” tambah Okan.
Karyawan di rumah Okan bahkan juga terbilang sangat tertutup. Padahal mereka mengetahui tindak kekerasan yang dialami oleh J.
Namun sampai pada akhirnya, orang di rumahnya tak bisa menutupi lagi apa yang dialami oleh J. Akan tetapi kejadian ini tetap menjadi sebuah penyesalan bagi Okan.
Viviane Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
“Gue sibuk kerja, kerja juga buat keluarga apa pun itu terjadi di atap rumah gue, gue merasa ada penyesalan apa yang J alami tapi udah terjadi,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Okan tak menampik bahwa sejumlah fakta mulai terkuak ketika Viviane mulai memasukan laporan di kepolisian terkait tindak kekerasan terhadap J. Orang rumahnya mulai bicara banyak soal tindak kekerasan yang dialami J. Dia mengaku akan terus mendukung langkah hukum yang di lakukan oleh Viviane tersebut.
“Semua bermula dari Vivi dia ada lapor ke polisi tentang kekerasan dari situlah asal muasal semua orang rumah terbuka, Tuhan kasih jalan terbaik gue kasih support full ke Vivi juga, semua buat anak, J enggak bersalah masih kecil mudah-mudahan semua ini ada hikmahnya,” pungkasnya.