Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Onci 'Ungu' Kenang Momen Saat Bersama Ayah Enda
9 Maret 2018 16:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Kepergian ayahanda Enda , Syaifudin Kusumah, untuk selama-lamanya memberikan duka tidak hanya kepada keluarga dan kerabat dekat, tapi juga personel grup band Ungu.
ADVERTISEMENT
Beberapa personel Ungu, Onci dan Rowman, ikut mengantarkan jenazah Syaifudin ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur.
Menurut Onci, almarhum Syaifudin merupakan sosok orang tua yang baik dan banyak mengajarkan berbagai hal kepada personel Ungu.
"Kita semua dianggep anak, selalu dikasih wejangan, kalau misalnya jarang melakukan kegiatan ibadah suka dimarahin. Mungkin tipe Papi kita semua," ujar Onci usai menghadiri proses pemakaman di TPU Kemiri, Jumat (9/3).
Ia dan personel Ungu lainnya juga banyak mendapatkan masukkan dari almarum Syaifudin agar tidak mudah menyerah ketika mengalami kegagalan atau merasa lelah saat berkarier di Industri musik Tanah Air.
"Beliau selalu ngajarin, misalnya kadang kita suka ngeluh capek, atau enggak ada kerjaan, dia bilang, 'Lo gila ya, sudah dapat (kerjaan) yang bagus, masih aja ngeluh'. Dia emang gitu, suka (ngomong) lo, gue. Ngajarin juga kalau tolong orang jangan ngarep balik. Itu yang sampai sekarang masih aku pegang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Gitaris Ungu ini juga mengaku kaget saat tahu nyawa ayah Enda sudah tidak dapat diselamatkan. Padahal kata Onci, beberapa waktu lalu Syaifudin sempat melakukan perjalanan dari Manado ke Jakarta dalam keadaan sehat.
Onci tidak sempat membesuk ayahanda Enda ketika tengah terbaring lemas di rumah sakit di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Tidak sempat, karena sehari masuk rumah sakit langsung drop. Pas dateng ke Jakarta dari Manado masih sehat walafiat, masih bercanda sama Mas Enda. Baru ditelepon besoknya masuk rumah sakit dan belum sempat jenguk. Sehari kemudian sudah dipanggil," katanya.
Gitaris berusia 35 tahun ini hanya bisa berdoa agar ayahanda Enda bisa tenang di sisi-Nya dan segala kesalahan diampuni Sang Pencipta.
ADVERTISEMENT
"Aku rasa Tuhan punya rencana, aku rasa Tuhan sudah menyiapkan tempat terbaik buat hamba-hamba yang sesuai dengan apa yang kita perbuat di dunia ini. Semoga semua yang terbaik buat Ayahanda Almarhum Papi Kusumah, yang terbaik juga buat keluarga besar Mas Enda," imbuh Onci.
Ayahanda Enda, Syaifudin Kusumah, meninggal di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/3) malam. Sebelum meninggal, pria berusia 65 tahun itu sempat mengeluhkan sakit pada bagian perutnya, hingga kondisinya terus menurun dan dinyatakan meninggal.
Jenazah Syaifudin kemudian disemayamkan di rumah duka di kawasan Sunter, Jakarta Utara pada Kamis (8/3) malam. Lalu jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Jakarta Timur, pada Jumat (9/3) siang.
ADVERTISEMENT