Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ony Syahrial: Asal Suara Si Konyol Crayon Shinchan
17 Januari 2017 15:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
"Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asyik. Sang gajah terkena flu, pilek tiada henti-hentinya..."
ADVERTISEMENT
Sepenggal lagu itu akan mengingatkan kita, khususnya para pecinta film kartun, pada serial televisi Crayon Shinchan yang selalu menghiasi layar kaca Indonesia setiap hari Minggu.
Sosok anak kecil bernama Nohara Shinosuke --atau yang akrab dipanggil dengan nama Shinchan-- menjadi tokoh utama dalam serial ini. Tingkah lakunya yang menggemaskan karena suka meniru aksi orang dewasa begitu melekat di ingatan para penonton.
Selain menggemaskan, tak jarang Shinchan suka bertingkah konyol dan menjengkelkan. Apalagi kalau dia mulai kumat menggoda para wanita cantik. Bentuk wajahnya yang dilengkapi dengan alis supertebal juga menjadi ciri khas Shinchan.
Ingat suara Sinchan yang sedikit ngebass? ‘mama...mama... aku haus ma' menjadi kalimat ikonik yang mungkin sering membuat para penonton tersenyum simpul.
ADVERTISEMENT
Ony Syahrial (42) adalah sosok di balik karakter Shinchan.
Kepada kumparan, Ony mengatakan perjalanannya untuk menjadi seorang dubber, tak selamanya mulus. Butuh waktu 5 tahun sebelum akhirnya Ony menjadi pengisi suara dari karakter Shinchan.
“Dulu saya sempat merasakan dilema juga, karena saya kan biasanya dubbing suara anak-anak, sedangkan di Production House (PH) sendiri jarang ada suara anak-anak, dan saya mau dubbing di luar juga nggak boleh, harus selalu standby di PH,” ujarnya terdengar kesal karena tak boleh ambil pekerjaan part time di luar studio.
Pada tahun 1998, akhirnya Ony memutuskan keluar dari Production House (PH) yang lama dan memutuskan untuk menjadi dubber freelance. “Dari situ saya mulai dikenal PH lainnya, orang-orang banyak yang merekomendasikan saya sebagai dubber suara anak-anak."
ADVERTISEMENT
Dari situ tawaran mulai berdatangan, salah satunya panggilan untuk casting untuk karakter Shinchan. “Dulu yang menjadi koordinator dubbing-nya adalah Alm. Bapak Daryono, yang megang produksi IMMG," kenangnya.
Mengingat keterbatasan dubber yang ada, Ony pun melakoni 'casting tunjuk'. Yang menarik, jika Ony terbiasa menjalani casting karakter lain dengan hanya mengucapkan kata kunci dari karakter tersebut, itu tidak berlaku di Sinchan.
Kata Ony, saat itu ia diminta untuk casting satu episode secara full. Setelah casting, pria lulusan fakultas Ilmu Komunikasi di salah satu universitas di Jakarta ini tinggal menunggu keputusan dari IMMG.
Namun, setahun berlalu, putusan itu tak kunjung datang. Ony pun tak lagi berharap banyak. "Sampai tiba-tiba setelah setahun itu saya dikabarin untuk isi suara Shinchan. Ternyata, hasil tes saya langsung dibawa ke Jepang dan dipilih oleh pihak sana. Makanya lama. Pas dapat tawaran itu, saya langsung maulah,” jelasnya antusias.
ADVERTISEMENT
Sebelum rekaman berlangsung, Ony mengaku sempat kaget dengan perubahan suara yang terjadi pada dirinya. Menurutnya perbedaan itu sangat terasa saat ia menjadi seorang pengisi suara di awal-awal karier. “Jadi pas dubbing Shinchan itu, suara saya sudah seperti sekarang ini pas saya lagi ngomong. Ini beda banget saat saya dubbing karakter lain. Saya sampai kaget banget," ungkapnya.
Untuk semakin mendalami karakter Shinchan, Ony membutuhkan adaptasi hingga beberapa episode sampai akhirnya menemukan warna suara Shinchan yang sesungguhnya. Setelah itu, karakter suara Shinchan sangat melekat.
"Bisa didengar deh, suara aku waktu di episode 1 sama episode 10, udah beda banget (sambil mencontohkan suara Sinchan di episode 1 dan episode 10). Di episode 10 udah dapet cengkok-cengkoknya gitu.”
ADVERTISEMENT
Selama mengisi karakter itu, Ony sering dipuji lebih Shinchan dari pengisi suara aslinya. Saking mendalami karakter suaranya, Ony mengaku sempat cedera. Simak kelanjutan cerita Ony hanya di kumparan.