Orphan: First Kill, Sajian Film Psychological Horror yang Cerdas dan Menegangkan

23 Agustus 2022 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan adegan di film Orphan: FIrst Kill. Foto: Youtube Paramount Movies
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan adegan di film Orphan: FIrst Kill. Foto: Youtube Paramount Movies
ADVERTISEMENT
Orphan (2009) merupakan salah satu film psychological horror terbaik Hollywood. Dibintangi oleh Isabelle Fuhrman, film ini sukses mencuri perhatian penggemar film horor dan thriller di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Dark Castle Entertainment merilis film Orphan: First Kill. Bukan sekuel, film ini merupakan prekuel dari Orphan (2009).
Film disutradarai oleh William Brent Bell dengan naskah dari David Coggeshall. Keduanya menggarap film berdasarkan cerita karangan David Leslie Johnson-McGoldrick dan Alex Mace.
Cuplikan adegan di film Orphan: FIrst Kill. Foto: Youtube Paramount Movies
Cerita utama dari film ini masih berpusat pada tokoh Esther Albright / Leena Klammer (Isabelle Fuhrman). Ia adalah seorang psikopat pengidap kelainan hypopituitarism yang membuat tubuhnya selalu terlihat seperti bocah 9 tahun.
Filmnya memperlihatkan kejadian sebelum apa yamg terjadi di Orphan (2009). Kali ini, Esther menebar teror pada keluarga Tricia dan Allen Albright yang dibintangi oleh Julia Stiles dan Rossif Sutherland.
Tricia dan Allen dikisahkan kehilangan anak mereka yang bernama Esther. Empat tahun berselang, polisi membeberkan bahwa Esther telah ditemukan dalam kondisi selamat.
Cuplikan adegan di film Orphan: FIrst Kill. Foto: Youtube Paramount Movies
Tricia dan Allen tidak sadar bahwa Esther itu bukan anak mereka. Ia adalah Leena Klammer, psikopat yang berusaha melarikan diri dari tahanan.
ADVERTISEMENT
Apa yang akan Esther palsu lakukan pada Tricia dan Allen Albright? Mungkinkah mereka selamat dari teror Esther yang membabi buta?
Untuk mengetahuinya, silakan saksikan Orphan: First Kill yang siap tayang di bioskop dalam waktu dekat. Bisa dipastikan, film ini cocok untuk pecinta psychological horror berbalut thriller yang bersimbah darah.
Cuplikan adegan di film Orphan: FIrst Kill. Foto: Youtube Paramount Movies
Orphan: First Kill bisa dikatakan sebagai film yang cerdas. Film ini melakukan satu hal yang tampak tidak mungkin.
Sebelumnya, di Orphan (2009), Isabelle Fuhrman masih berusia 12 tahun. Sehingga, tak sulit memerankan tokoh Esther yang dikisahkan berusia 11 tahun.
Sementara itu, di Orphan: First Kill, usia Fuhrman sudah menginjak 25 tahun. Namun, ia tetap harus terlihat seperti anak 11 tahun. Ini tentu menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh tim produksi.
ADVERTISEMENT
Saat menonton filmnya, sutradara William Brent Bell tampak terus bermain-main dengan perspektif kamera agar Isabelle Fuhrman bisa terus terlihat pendek seperti anak berusia belasan tahun. Ia agaknya menghindari penggunaan manipulasi digital agar lebih natural dan meyakinkan.
Cuplikan adegan di film Orphan: FIrst Kill. Foto: Youtube Paramount Movies
Mengenai masalah akting, Isabelle Fuhrman masih terlihat sangat piawai dan keren sebagai Esther. Ada nuansa ngeri, misterius, dan aneh yang terpancar setiap kali ia tampil di layar.
Akting Julia Stiles sebagai Tricia Albright juga sangat keren. Sejak terjadi plot twist, Stiles sangat mampu memainkan perannya dengan apik dan keren.
Ya, Orphan: First Kill mungkin memang menyajikan premis yang sama seperti film pertamanya. Namun, kecerdasan tim produksi untuk mengakali kehadiran Isabelle Fuhrman yang sudah jauh lebih tua perlu untuk diapresiasi.
ADVERTISEMENT
Film ini juga masih sama menegangkannya dengan Orphan (2009). Adegan sadis dan berdarah yang ditampilkan pun terasa seru untuk para penggemar.