Panbers Jadi Inspirasi Kelompok Penerbang Roket dalam Berkarya

26 Oktober 2017 20:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok Penerbang Roket di JogjaROCKarta (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok Penerbang Roket di JogjaROCKarta (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Musisi legendaris sekaligus pentolan grup band Panbers (Panjaitan Bersaudara) yakni Benny Panjaitan, kini telah pergi untuk selamanya. Setelah beberapa hari disemayamkan di Rumah Duka Dharmais, Jakarta Barat, akhirnya Benny dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).
ADVERTISEMENT
Salah satu rekan musisi yang turut mengantarkan Benny ke tempat peristirahatan terakhir adalah John Paul Patton alias Coki, pemain bas sekaligus vokalis grup band Kelompok Penerbang Roket (KPR).
Jenasah Benny Panjaitan  di TPU Menteng Pulo. (Foto: D.N Mustika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jenasah Benny Panjaitan di TPU Menteng Pulo. (Foto: D.N Mustika/kumparan)
Usai mengikuti prosesi pemakaman, pria berambut gondrong tersebut dijumpai awak media dan bercerita tentang sosok Benny di mata dia.
"Dia itu sosok legenda musik rock Indonesia. Banyak berkarya dan konsisten, keliatan dari karya-karyanya mulai tahun 1960 akhir sampai 1990-an. Jadi terlihat memang dia musisi yang hebat dan bisa mempunyai karya di setiap generasi," ungkapnya pada Kamis (26/10).
Kemudian Coki bercerita sosok Benny dan Panbers adalah salah satu inspirasi bagi KPR untuk berkarya di belantika musik Tanah Air.
"Sebenernya Panbers jadi movement bagi kita. Dari sekian banyak band 70-an, salah satunya Panbers, menjadi inspirasi banget. Bikin gue, dan anak-anak KPR sama mungkin band-band sekarang, lebih punya spirit yang besar buat ngebanggain negara Indonesia," jelas Coki.
ADVERTISEMENT
Kepergian Benny tentu menjadi sebuah kehilangan yang besar bagi Coki dan personel KPR lainnya. Bagaimana tidak, beberapa tahun lalu, KPR sempat menggubah ulang lagu-lagu Panbers dan membuatnya menjadi sebuah album.
"Lagu-lagu Panbers kita pilih karena punya warna yang bisa dibilang berbeda, tapi punya esensi yang sama dengan KPR. Suka-suka lah gitu, lagunya sangat-sangat ekspresif," ucap dia.
Meskipun sangat mengagumi sosok Benny, namun Coki sangat menyayangkan karena dirinya tak pernah bisa mengenal Benny lebih jauh, karena kondisinya saat itu sudah tak bisa banyak bergerak dan berkomunikasi.
Coki 'Kelompok Penerbang Roket' (Foto: DN. Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Coki 'Kelompok Penerbang Roket' (Foto: DN. Mustika Sari/kumparan)
"Sama Om Benny sih cuma sebatas gesture aja karena keterbatasan Om Benny juga sudah enggak bisa bicara waktu itu. Jadi, paling lebih banyak ngobrol sama om Asido (adik Benny). Kalau sama Om Benny paling cuma kayak 'Hai, om', terus dia cuma kasih jempol doang," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir sesi wawancara, Coki mengutarakan ucapan bela sungkawanya dan doa untuk keluarga besar Benny Panjaitan, agar bisa tetap tabah menghadapi rasa kehilangan ini.
"Semoga diberi ketabahan lah buat keluarganya dan kerabat terdekat. Pokoknya, tetap nge-rock di sana ya, Om," tutup Coki.