Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pandji Pragiwaksono memastikan pertunjukan stand up comedy bertajuk Komoidoumenoi akan tetap digelar. Pertunjukan yang bakal digelar di beberapa kota itu akan berlangsung dengan menerapkan standar protokol COVID-19.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Pandji akan mampir ke 20 kota. Namun, karena pandemi, ia hanya akan merampungkan pertunjukannya di tujuh kota di Indonesia.
“Kalau tujuh kota jalan tahun ini, 13 kota lainnya tahun depan. Kalau ditanya kapan, tergantung keputusan kota tersebut. Kalau sudah memberikan izin, berarti kitanya juga sudah siap,” ucap Pandji Pragiwaksono dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rabu (19/6).
Makasssar, Denpasar, Balikpapan, dan Palu, menjadi kota-kota yang akan dikunjungi Pandji di bulan November mendatang. Setelah itu, ia akan mendatangi Yogyakarta, Banda Aceh, dan Jakarta.
Jakarta menjadi kota terakhir yang akan menutup penampilannya di tahun ini. Rencananya, Pandji akan menggelar Komoidoumenoi pada 20 Desember mendatang di Istora Senayan.
“Jakarta kota ketujuh dari tujuh yang di tahun ini. Tanggung jawab kami bukan memastikan, itu kewenangan pemegang keputusan. Tanggung jawab kami mempersiapkan semaksimal mungkin sampai kami dapat izin” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pandji kemudian menjelaskan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memastikan bahwa pertunjukannya digelar sesuai protokol COVID-19. Dalam hal ini, Pandji mengaku bahwa penyelenggara sudah menyediakan teknologi keamanan COVID-19.
Mulai dari pengecek suhu badan hingga kelengkapan protokol yang dipakai penonton bisa dideteksi oleh teknologi yang digunakan. Tak cuma itu, nantinya, lewat kuesioner, mereka bisa memeriksa kelayakan kondisi fisik seseorang.
“Kami ada asesmen lewat 10 pertanyaan. Dari situ kita bisa membaca faktor risiko dari orang ini,” ujarnya.
Untuk protokol COVID-19, Pandji juga sudah bekerja sama dengan BEM FKM UI. Pandji percaya kerjasama ini bisa membuat penyelenggaraan acara tersebut aman dari penyebaran COVID-19.
Menurut Pandji, detail protokol yang diterapkan memang masih belum dirilis. Namun, jika memang harus memangkas jumlah penonton, Pandji mengaku siap.
ADVERTISEMENT
“Kapasitas 7.500 di Istora. Kita bikin dua kali, jalanin 3.750 per pertunjukan. Ada yang jam 19.00 WIB dan ada yang 21.30 WIB,” ujarnya.
Glenn Fredly jadi motivasi Pandji untuk tetap menggelar Komoidoumenoi
Dalam jumpa pers virtual ini, Pandji juga sempat mengatakan alasannya tetap menggelar Komoidoumenoi. Rupanya, mendiang Glenn Fredly jadi motivasi tersendiri untuk Pandji tetap membuat pertunjukan ini.
Menurut Pandji, semasa hidupnya, Glenn banyak menghibur orang-orang terutama lewat karya musiknya di masa pandemi.
Pandji menilai, sebagai musisi, Glenn menjalankan tugasnya dengan tepat, yakni menghibur masyarakat di tengah masa sulit.
“Gue ngelawak. Peran gue apa? Ya, itu. Ngelawak, untuk mendapat izin untuk ngelawak. Ketika terjadi, gue harap mereka ketawa, imun tubuh naik,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam setiap pertunjukannya, Pandji juga akan membawa komedian pembuka yang berbeda. Marshel Widiyanto terpilih untuk membuka penampilan Pandji di Jakarta.
Informasi lebih lengkap mengenai jadwal dan komika pembuka bisa dilihat di www.tersinggungolehpandji.com.