Para Personel Kenang Awal The Changcuters Terbentuk, Sempat Dibayar Rp 50 Ribu

7 November 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup band The Changcuters dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024). 
 Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Grup band The Changcuters dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
The Changcuters, grup band rock and roll asal Bandung, punya perjalanan panjang di dunia musik Indonesia. Band beranggotakan Tria (vokalis), Qibil (gitaris), Alda (gitar), Dipa (bass), dan Erick (drum) ini berawal dari grup band kampus.
ADVERTISEMENT
Mulanya, The Changcuters dibentuk pada 2004 dengan personel Tria, Qibil dan Dipa.
"Kalau silsilah awalnya, formatnya itu bertiga; gue, Dipa, sama Qibil. Kita satu kampus. Alda sama Erick statusnya additional. 2005 akhirnya kita nobatkan Erick sama Alda jadi personel The Changcuters," kata Tria dalam konferensi pers di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (5/11).
Tria vokalis The Changcuters di The Sounds Project 2024. Foto: DN Mustikasari/kumparan
Sejak 2004, Tria dan kawan-kawan mulai mendaftarkan band-nya untuk manggung di berbagai acara pentas seni.
"Sekarang bilangnya band registrasi. Jadi pertama itu kita yang bayar, bukan dibayar. Kami ikut audisi di Pensi, bayar, di kala itu, sebuah keberuntungan, ada audisi di mal. Sehingga banyak yang datang dan nonton," ujar Tria.
Popularitas The Changcuters mulai meroket ketika merilis beberapa lagu yang masuk dalam album perdana mereka, Mencoba Sukses.
The Changcuters. Foto: Dok. Istimewa
Namun, karena distribusi dan promosi yang terbatas, album itu tidak laku. Kemudian, mereka menandatangani kontrak dengan Sony Music dan album perdananya dirilis ulang pada 2008 dengan tajuk Mencoba Sukses Kembali.
ADVERTISEMENT
Dua lagu tambahan dalam album itu, "Racun Dunia" dan "I Love U Bibeh" membuat nama The Changcuters semakin terkenal dan banjir tawaran job.
"Sampai akhirnya kita bikin lagu sendiri, kita taruh di radio di Bandung, tersebar, banyak yang minta, di Jakarta juga ramai. Ya step by step," ucap Tria.
Beberapa lagu dari album tersebut kemudian disertakan dalam soundtrack film The Tarix Jabrix (2008), sebuah film yang diperankan para personel The Changcuters.
Pada 2009, album Mencoba Sukses Kembali terjual lebih dari 75.000 eksemplar. Album ini membawa The Changcuters meraih band Pendatang baru terbaik pada 2009 di AMI Awards.

The Changcuters Pernah Dibayar Rp 50.000

Kesuksesan yang diraih The Changcuters telah melalui serangkaian proses jatuh bangun. Bahkan Erick ingat betul mereka pernah dibayar hanya sebesar Rp 50.000 pada 2005 silam.
ADVERTISEMENT
"Di 2005 itu, dapat gocap, lima puluh ribu. Itu fee pertama kami. Tahun 2005, 50 ribu, itu udah lumayan," jelas Erick.
Untuk saat ini, honor manggung The Changcuters sudah jauh meroket. Saking mencukupinya, Tria menyebut manggung menjadi satu-satunya profesi setiap personel The Changcuters.
"Kalau masalah honor ya cukup, negotiable. Kalau masalah honor udah jauh lah dari yang awal. Alhamdulillah dan udah sangat lebih dari cukup, terbukti dari kami sampai saat ini benar-benar hidup dari nge-band," ucap Tria.
The Changcuters siap merayakan semua jatuh bangun dan perjalanan mereka lewat konser 20 Tahun Tangguh yang akan diadakan di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, pada 7 Desember 2024.