Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Para Sutradara Terbaik di Academy Awards 2017
22 Februari 2017 14:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Kualitas sebuah film pasti bertumpu pada kru filmnya, terutama pada sang sutradara yang memegang peran penting untuk mengarahkan, memberi saran, dan membuat keputusan untuk timnya, mulai dari para pemain, divisi artistik, divisi pencahayaan, divisi suara, dan divisi-divisi lainnya.
ADVERTISEMENT
Seorang sutradara harus memiliki pandangan tersendiri untuk merepresentasikan makna dan pesan sebuah film. Agar penontonnya puas dan mengerti apa maksud film yang ia besut, secara audio maupun visual. Karakter dalam sebuah film juga bagian dari tanggung jawab seorang sutradara, bagaimana aktor atau aktis yang dipilih menjiwai perannya agar bersatu dengan jalan cerita filmnya.
Kualitas seorang sutradara juga dibuktikan di beberapa ajang penghargaan bergengsi, salah satunya Academy Awards. Pada tahun pertamanya, yakni tahun 1927-1928, sutradara Frank Borzage memenangkan piala Oscar lewat film besutannya, '7th Heaven', begitu juga dengan Lewis Milestone lewat film 'Twi Arabian Knights'.
Tahun 1961, Robert Wise dan Jerome Robbins lewat film 'West Side Story' membawa pulang piala Oscar. 4 tahun kemudian, Robert Wise kembali keluar sebagai pemenang lewat film 'The Sound of Music'. Pada tahun 1974, Francis Ford Coppola, sutradara 'The Godfather Part II' menyusul dengan piala Oscarnya, begitu juga dengan Woody Allen lewat 'Annie Hall' di tahun 1977.
ADVERTISEMENT
Pada era tersebut, sutradara-sutradara andal seperti Martin Scorsese, Stanley Kubrick, George Lucas, Warren Beaty, Robert Redford, dan lainnya turut mendapatkan nominasi kategori tersebut.
Masuk ke era 90-an, nama-nama besar seperti Steven Spielberg, James Cameron, Roman Polanski, dan Clint Eastwood mendapat penghargaan ajang bergengsi tersebut. Di era 2000-an, Peter Jackson terpilih sebagai sutradara terbaik lewat film 'The Lord of the Rings: The Return of the King' di tahun 2003. Di tahun 2005, Ang Lee lewat filmnya yang bertajuk 'Brokeback Mountain' turut menjadi pemenang.
Tahun lalu, Alejandro G. Iñárritu lewat film 'The Revenant' yang menampilkan Leonardo DiCaprio dan Tom Hardy berhak atas piala Oscar. Padahal, tahun sebelumnya, ia juga terpilih sebagai sutradara terbaik lewat film 'Birdman' yang dibintangi oleh Michael Keaton.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, 5 sutradara terbaik kembali terpilih untuk unjuk gigi akan kepiawaian mereka sebagai sutradara. Berikut nama-nama tersebut.
Damien Chazelle

Damien Sayre Chazelle adalah sutradara sekaligus penulis naskah film berdarah Amerika. Sebelum menggarap 'La La Land', pria kelahiran Providence, Rhode Island itu membesut film 'Whiplash' pada 2014 lalu.
Kepiawaian Chazelle sudah terlihat sejak 'Whiplash'. Di 2015, ia telah memenangkan 10 penghargaan, salah satunya adalah Chicago Film Critics Association Award untuk kategori 'Most Promising Filmmaker'.
Nama Chazelle pun meroket setelah meluncurkan 'La La Land' pada Desember 2016. Berkat film yang dibintangi oleh Ryan Gosling dan Emma Stone itu, sutradara berusia 32 tahun itu kembali membawa pulang 15 penghargaan, dua di antaranya adalah 'Best Screenplay' dan 'Best Director' dari Golden Globe Awards.
ADVERTISEMENT
Chazelle juga membawa 'La La Land' ke puncak dunia penghargaan bergengsi. Hingga kini, 'La La Land' telah membawa pulang 86 penghargaan dari 200 nominasi.
Mel Gibson

Pemeran Martin Riggs di film 'Lethal Weapon' ini memang terkenal sebagai sutradara andal. Sebelum melahirkan film perang 'Hacksaw Ridge', Gibson lebih dulu membesut 'Braveheart', 'The Passion of the Christ', dan 'Apocalypto'. Ketiga film tersebut juga mendapat rating di atas 7 di IMDb.
Aktor 61 tahun itu tidak main-main untuk urusan film. Ia juga selalu mengusung tema tersendiri untuk setiap filmnya. 'Braveheart' adalah film sejarah yang mengisahkan perlawanan pejuang Skotlandia terhadap King Edward I asal Inggris. Dibintangi oleh Mel Gibson sendiri, 'Braveheart' mendapat 10 nominasi Academy Awards yang ke-68 dan memenangkan 5 nominasi di antaranya.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2004, Gibson kembali dengan 'The Passion of the Christ'. Film tersebut menghadirkan cerita berupa 12 jam terakhir kehidupan Yesus dari Nazaret di hari Penyaliban-Nya di Yerusalem. Film berdurasi 2 jam 7 menit itu pun film religi terlaris sepanjang masa. 'The Passion of the Christ' juga mendapat 3 nominasi Academy Awards pada tahun 2005 lalu.
'Apocalypto' pun rilis pada tahun 2006, menceritakan tentang seorang pria berdarah Maya bernama Jaguar Paw. Jaguar ditangkap untuk pengorbanan kaumnya. Namun, ia menghindar dari takdirnya dan memilih untuk melarikan diri demi menyelamatkan keluarganya. Meski hanya mendapat 3 nominasi Academy Awards dan tidak keluar sebagai pemenang, 'Apocalypto' juga masuk dalam deretan film box office di tahun 2006 dengan mendapat 120,7 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
Setelah absen sekitar 10 tahun, Gibson kembali dengan 'Hacksaw Ridge'. Film tersebut bercerita tentang Desmond T. Doss, tentara sekaligus paramedis Amerika Serikat di Perang Dunia kedua yang tengah bertugas di Okinawa, Jepang. Ia menolak untuk membunuh manusia, menjadikannya pria pertama di Amerika Serikat yang mendapat Medal of Honor tanpa menembak lawannya.
Barry Jenkins

Barry Jenkin memulai debutnya sebagai sutradara di film 'Medicine for Melancholy', film independen dengan dana terbatas yang dirilis tahun 2008.
Sukses dengan film tersebut, ia pun beralih profesi menjadi tukang kayu dan menjadi salah satu co-founder perusahaan periklanan bernama 'Strike Anywhere'.
Pria yang lahir tanggal 19 November 1979 itu pun kembali menjadi sutradara sekaligus penulis naskah untuk film drama bertajuk 'Moonlight' setelah 8 tahun absen dari dunia perfilman. Menghadirkan potret kehidupan muda-mudi kaum Afrika-Amerika di Florida Selatan dari masa ke masa, 'Moonlight' banyak mendapat pujian dari pengamat-pengamat film di dunia.
ADVERTISEMENT
Di ajang Golden Globe Awards beberapa waktu lalu, 'Moonlight' membawa pulang piala untuk kategori 'Best Picture - Drama'. Di ajang Academu Awards yang ke-89, 'Moonlight' mendapat 8 nominasi Oscar.
Kenneth Lonergan

Kenneth Lonergan memang banyak menghabiskan waktunya sebagai seorang penulis naskah film. Tapi, jangan remehkan keahliannya sebagai seorang sutradara.
Lonergan memulai debutnya sebagai sutradara untuk film 'You Can Count on Me', film drama yang dibintangi oleh Laura Linney, Mark Ruffalo, dan Matthew Broderick pada tahun 2000 lalu.
'You Can Count on Me' pun mendapat kritik positif dari pengamat-pengamat film, memenangkan banyak penghargaan untuk kategori 'Best Screenplay', dan mendapat 2 nominasi Oscar. Lonergan sendiri memenangkan AFI Award sebagai 'Best New Writer' dan Boston Society of Film Critics Award sebagai 'Best New Filmmaker'.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, film besutannya, 'Manchester by the Sea' mendapat 6 nominasi Oscar. Dibintangi Casey Affleck, Michelle Williams, Kyle Chandler, dan Lucas Hedges, film tersebut juga diproduseri oleh Matt Damon dan 4 orang lainnya.
Denis Villeneuve

Pria berdarah Perancis-Kanada yang satu ini banyak menghadirkan film-film yang menuai banyak pujian, beberapa di antaranya adalah 'Prisoners' (2013) dan 'Sicario' (2015) yang bernuansa crime-thriller.
Nama Villeneuve mulai terkenal ketika ia merilis film berjudul 'Maelström' di tahun 2001. Film tersebut mengisahkan tentang wanita pemabuk yang mencintai anak lelaki seorang pria yang ia tabrak hingga meninggal dunia. 'Maelström' pun tayang hampir di seluruh festival film di dunia. Film itu pun memenangkan 8 penghargaan dari Jutra Awards.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Villeneuve kembali dengan film berjudul 'Polytechnique' di 2009. Film itu bercerita tentang pembunuhan besar-besaran di Montreal, Quebec, Kanada, yang terjadi pada tanggal 6 Desember 1989 dari mata dua pelajar wanita. Meski kontroversial, 'Polytechnique' meraih keuntungan sebesar 1,66 juta dolar AS pada 2009 lalu, menjadikan film tersebut sebagai salah satu film terlaris di Kanada pada 2009 lalu.
Di Academy Awards tahun ini, Villeneuve kembali dengan film sci-fi berjudul 'Arrival'. Menghadirkan Amy Adams, Jeremy Renner, dan Forest Whitaker, 'Arrival' mendapat 8 nominasi Oscar pada tahun ini.
Lima sutradara dengan kualitas berbeda bersaing untuk memperebutkan nominasi sutradara terbaik tahun ini. Menurut kumparan, persaingan akan sangat ketat karena masing-masinh sutradara menghadirkan angle yang berbeda untuk filmnya. Chazelle dengan drama musikalnya, Gibson dengan film perangnya, Jenkins dan Lonergan dengan film drama kehidupannya, dan Villeneuve dengan film sains-fiksinya.
ADVERTISEMENT
Untuk popularitas, Chazelle kelihatannya akan keluar sebagai pemenang. Toh, drama musikal adalah salah satu film yang tengah digemari di Amerika Serikat. Namun, Gibson yang menandai kembalinya dirinya sebagai sutradara lewat film 'Hacksaw Ridge' tentu patut diperhitungkan. Begitu juga dengan Jenkins yang mempertontonkan kehidupan kaum Afrika-Amerika dengan cantik dan emosional di film 'Moonlight'.
Menurut kamu, siapa sutradara terbaik tahun ini?