Patria TV Ucapkan Permintaan Maaf Terbuka ke Indro Warkop soal Kehadiran Warkopi

25 September 2021 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trio Warkopi saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (22/9). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Trio Warkopi saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (22/9). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Kehadiran trio Warkopi belakangan ini menimbulkan kehebohan di dunia maya. Awalnya, mereka dikagumi netizen karena memiliki paras yang mirip dengan personel Warkop DKI, yakni Dono, Kasino, dan Indro.
ADVERTISEMENT
Namun, semuanya berubah sejak Indro Warkop buka suara soal kehadiran mereka. Satu-satunya personel Warkop DKI yang masih hidup itu beranggapan bahwa trio Warkopi tak beretika karena membuat konten-konten komersial tanpa izin dari Lembaga Warkop DKI.
3 pemuda viral mirip warkop dki. Foto: Dok. Istimewa
Melihat permasalahan yang makin panjang, pihak manajemen Warkopi, Patria TV, akhirnya buka suara. Mereka mengucapkan permintaan maaf terbuka terkait kehadiran trio Warkopi yang sudah membuat heboh.
"Ada empat poin yang ingin kami sampaikan. Pertama, surat permintaan maaf terbuka untuk Om Indro, juga Lembaga Warkop atas kegaduhan yang sudah terjadi. Kami minta maaf yang sebesar-besarnya apabila dianggap melukai, mencederai ataupun membuat kegaduhan dan menyinggung," ucap Aly Julys, Humas Patria TV dalam konferensi pers yang digelar di kantornya yang berada di Depok, Jawa Barat, Jumat (24/9).
ADVERTISEMENT

Tanggapan Patria TV dan Warkopi yang Dianggap Tak Beretika

Aly Julys kemudian ingin memberikan klarifikasi atas pernyataan Indro Warkop dan Lembaga Warkop DKI yang menyatakan bahwa trio Warkopi tidak beretika. Hal tersebut akhirnya membuat trio Warkopi mendapat hujatan dari para netizen.
"Kami klarifikasi karena stigma negatif sudah di sekitar kami. Perihal kok enggak ada ba-bi-bu (izin), main upload saja, Warkopi muncul tanpa izin. Hal itu tidak 100% tepat karena kami melalui Patria TV sudah melakukan kontak terlebih dulu, jauh hari sebelum konten Warkopi ini naik, sekitar pertengahan Agustus," jelas Aly Julys.
"Kami sudah menanyakan baiknya bagaimana, harusnya seperti apa, namun apa yang sudah kami sampaikan tidak direspons dengan cepat. Dijawab hanya dengan 'ok', belum, oke. Bahkan, sebelum Sketsa Warkopi muncul di YouTube, kami sudah memberikan videonya kepada orang yang kami anggap orang terdekat dari om Indro. Supaya kita minta diarahkan karena kita mau memakai image Warkop DKI," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, menurutnya, video tersebut tak sampai ke Indro Warkop. Sehingga, Indro Warkop menganggap mereka tidak izin dan tak memiliki etika.
Pemain Film Warkop DKI Reborn 3, Indro Warkop saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Melly Meiliani/kumparan

Ingin Bertemu Indro Warkop dan Mediasi

Kemudian, Patria TV berusaha memenuhi keinginan Indro Warkop dan Lembaga Warkop DKI. Mereka memutuskan untuk menghapus konten Sketsa Warkop di YouTube.
"Atas iktikad baik kami, kami sudah men-postponed segala kegiatan Warkopi yang berhubungan dengan TV nasional ataupun media sosial. Warkopi dan sketsanya sudah kami take down. Dan mereka bertiga selalu bilang kalau ini beban, berat. Berat untuk memerankan mereka. Jadi balik lagi ke anggapan moral dan kurang beretika saya rasa kurang tepat karena teman-teman Alfred, Alvin dan Yadi juga merasa berat," kata Aly Julys.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Warkopi dan Patria TV sedang menunggu respons dari Indro Warkop. Mereka ingin bertemu dan melakukan mediasi dengan pemain film Comic 8 tersebut.
"Langkah ke depannya, kita menunggu respons om Indro, bagaimana selanjutnya, karena om Indro sendiri yang mulai pembicaraan, 'Ayo kita diskusi, masa diskusi enggak take down dulu, sih.' Oleh sebab itu, respons kita, kita setop. Setelah ini mungkin ada respons dari om Indro. Pasti dong (ingin mediasi), diskusilah, kayak ngobrol bareng," tutupnya.