Pay 'BIP' hingga Dul Jaelani Garap Album 'Nyanyian Rumah Indonesia'

1 Oktober 2019 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Pay Burman alias Pay 'BIP'. Foto: Instagram: @payburman.
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Pay Burman alias Pay 'BIP'. Foto: Instagram: @payburman.
ADVERTISEMENT
Semangat kebangsaan dan nasionalisme bisa ditularkan lewat media apapun. Sebagian musisi bahkan berupaya menyebarkan semangat tersebut lewat album berjudul ‘Nyanyian Rumah Indonesia’.
ADVERTISEMENT
Musisi sekaligus produser album itu, Pay Burman alias Pay 'BIP' mengatakan bahwa musik bisa menjadi media penyampai pesan yang efektif. Termasuk untuk menyampaikan semangat kecintaan terhadap Tanah Air, khususnya untuk generasi milenial.
“Makanya musik sebagai alat ideologis itu pesannya harus nyampe, harus ada. Data itu harus ada di anak-anak sekarang,” ungkapnya ketika ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (1/10).
Pay dan Dul Jaelani di Soft Launching Album Nyanyian Rumah Indonesia. Foto: Giovanni/kumparan
Menurut Pay, lewat musik, setiap orang bisa mendapatkan pesan-pesan ideologis tanpa merasa didoktrin. Sehingga katanya, musik sebagai bahasa yang universal, menjadi sarana ideal dalam menyampaikan semangat nasionalisme tersebut.
“Iya enggak perlu jargon atau klaim tertentu. Cukup bicara hal positif, itu sudah concern sama nasionalisme. Kalau dia sekolah, sekolah yang benar. Kita bicara yang ringan aja,” tukas Pay.
ADVERTISEMENT
Dalam album ini, nantinya kan ada sembilan lagu. Lima lagu di antaranya merupakan lagu nasional yang akan mendapat sentuhan aransemen ulang dengan beragam genre.
“Kita ya sudah seleksi juga dan terkait sama masalah izin juga ya. Kita cari lagu yang bisa izinnya ya,” tutur Pay.
Mengenai genre yang dipilih, Pay juga enggan ambil pusing. Sebab katanya, dengan sentuhan aransemen dengan genre yang beragam, bisa membuat lagu-lagu tersebut justru menjadi lebih fresh.
Dengan begitu nantinya, generasi milenial bisa lebih mudah menerimanya. “Justru agak lebih seru dengan kemasan enggak seperti biasanya. Ditabrakin malah lebih fresh,” tukasnya.
Sementara Abdul Qadir Jaelani alias Dul, mengaku senang bisa terlibat dalam penggarapan album tersebut. Sebab, dia merasa punya rasa nasionalisme yang terpendam dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
“Lama kelamaan main sama Bang Pay, ya... Makin lama gue orang Indonesia nih. Makanya pas disuruh kuliah ke London, 'Entar dulu gue lagi berjuang buat Indonesia',” ucap Dul dalam kesempatan yang sama.
Dul Jaelani launching single terbarunya, Kamis (30/8). Foto: Munady Widjaja/kumparan
Salah satu lagu yang dinyanyikan Dul dalam lagu ini berjudul ‘Anak Negeri’. Sepakat dengan Pay, Dul mengaku musik bisa menjadi media penyampaian pesan yang cukup efektif.
“Aransemennya simpel tapi enak banget, mudah diterima dan alhamdulillah cocok sama vokal saya,” pungkasnya.
Selain Pay dan Dul, deretan musisi lain yang akan terlibat di album tersebut adalah Yuke Sampurna, Dede Kumala, Rio Ricardo, Conrad, Steven Coconut, SLAG band, Dewiq, Lobow, Sandy Canester, Nico, Emmy Tobing, dan Takaeda.
Hingga kini album itu memang masih dalam tahap pengerjaan. Album tersebut nantinya juga tidak akan dikomersilkan.
ADVERTISEMENT