Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pelaku Pemukulan Dicky 'SMASH' Diduga dalam Pengaruh Alkohol
31 Juli 2017 13:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu personel boyband SMASH, yakni Dicky Prasetya alias Dicky 'SMASH' baru saja mengalami insiden pengeroyokan saat ia hendak pulang dari sebuah Bar and Lounge di kawasan Jakarta Selatan, pada Sabtu (29/7).
ADVERTISEMENT
Saat pria berusia 24 tahun tersebut sedang menunggu kendaraan di lobby, tiba-tiba ada seorang pria yang datang menghampiri dan melontarkan kata-kata yang tak pantas kepada Dicky.
"(Kata-katanya) menyinggung perasaan laki-laki yang diangap penyuka sesama jenis, sambil didorong sedikit," ungkap Yudi, manajer Dicky, ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) melalui telepon, Senin (31/7).
Setelah sempat adu mulut dengan salah satu teman Dicky yang membelanya, tiba-tiba saja tindakan pengeroyokan itu terjadi. Padahal pemain sinetron 'Ganteng-ganteng Serigala' itu tidak mengenal orang-orang yang mengeroyoknya di malam itu, dan merasa tak pernah membuat salah dengan orang itu.
"Ramai (pelaku pengeroyokan) lebih dari 4 orang. Enggak kenal juga (dengan pengeroyok), justru itu, enggak ada masalah di dalam (bar), tiba-tiba itu orang nyari masalah duluan, main fisik juga duluan kemarin," ucap Yudi.
ADVERTISEMENT
Yudi pun menduga jika para pengeroyok Dicky sedang berada di bawah pengaruh alkohol, karena mereka baru saja keluar dari bar tersebut.
"Sebenernya kurang tahu juga (mabuk atau tidak), tapi kemungkinan sih (mabuk) karena baru keluar dari bar, bisa jadi ada mereka ada pengaruh alkoholnya," lanjutnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, pria kelahiran Bandung, 18 Juni 1993 itu harus mengalami beberapa luka fisik di tubuhnya. Tak hanya dirinya, Senly, rekan Dicky, juga merasakan hal yang sama.
"Pas pulang, baru keliatan kalau ada darah di mulut, terus bahu kanannya juga geser. Kalau Senly paling kelihatan itu matanya bengkak, kemarin bilang perut dan badannya sakit karena ditendang-tendangin kan," ujar Yudi.
ADVERTISEMENT
Beruntung, Dicky tak sampai harus dirawat dalam waktu yang lama di rumah sakit akibat luka-luka yang didapatnya. Saat ini, ia sedang beristirahat dan akan menjalani pengobatan tradisional agar luka di tubuhnya bisa sembuh dengan cepat.
"Terakhir kemarin habis visum di RS Pertamina, untuk pengobatan lebih lanjut sih paling ke pengobatan tradisional, untuk diurut sementara."
"Kalau di dokter sih bilang ini udah agak mendingan, tinggal tunggu aja karena kan (bahu) ini hanya geser aja, karena kan kemarin juga udah diurut sedikit," terang Yudi.
Dicky juga sudah melaporkan insiden yang dialaminya ke Polsek Mampang, Jakarta Selatan. Kini, ia sedang menunggu proses selanjutnya yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian.