Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemain Film Aruna dan Lidahnya Tidak Akan Ikuti Jejak Filosofi Kopi
27 September 2018 23:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Film ‘Aruna dan Lidahnya’ tidak akan mengikuti jejak ‘Filosofi Kopi’. Meski sama-sama membahas kuliner, para pemain ‘Aruna dan Lidahnya’ enggan membuat restoran di kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Hal itu berbeda dengan pemain film ‘Filosofi Kopi’, Rio Dewanto dan Chicco Jerikho. Mereka memutuskan membuat kedai kopi yang dinamakan Filosofi Kopi.
Menurut Hannah Al Rashid, para pemain ‘Aruna dan Lidahnya ’ lebih memilih untuk mempromosikan lokasi-lokasi kuliner yang layak dijadikan pilihan ketika berwisata, lewat media sosial.
“Karena semua tempat sudah eksis, kami berharapnya makin banyak orang yang mengunjungi tempat-tempat kami syuting. Tadi pagi kami di-tag foto satu geng teman lagi makan di tempat kami syuting di Pamekasan. Jadi lucu banget,” kata Hannah saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (27/9).
Ada lima kota yang dijadikan sebagai lokasi syuting film ‘Aruna dan Lidahnya’, yakni Jakarta, Madura, Surabaya, Pontianak, dan Singkawang. Ketika mengunjungi sebuah tempat, para pemain mengeksplorasi kuliner khas di sana.
ADVERTISEMENT
“Jadi ada beberapa dish yang kami baru tahu, seperti Campur Lorjuk di Pamekasan, Madura. Kemudian Peng Kang, Kepiting Pontianak,” ucap Hannah.
Senada dengan Hannah, Oka Antara mengaku kuliner di suatu daerah yang diangkat di film ‘Aruna dan Lidahnya’ memang yang sudah terkenal. Karena itu mereka tidak mungkin mengikuti jejak Rio dan Chicco dengan membuka restoran.
“Semua makanan Indonesia asli. Makanan dan jajanannya bisa dicek langsung keberadaannya di lokasi masing-masing,” tutur Oka.
Dalam film ‘Aruna dan Lidahnya ’, karakter Bono yang diperankan Nicholas Saputra, membuat warung setelah pergi ke beberapa kota di Indonesia. Meski begitu, Nicholas mengaku tidak akan meniru jejak Bono dalam kehidupan nyatanya.
Sebab, menurut pria berusia 34 tahun itu, kuliner yang ditampilkan di film ‘Aruna dan Lidahnya’ benar-benar autentik. “Cuma ada di daerah itu yang bisa masak. Film ini (‘Aruna dan Lidahnya’) mengapresiasi tempat-tempat makan autentik di daerahnya,” tandas Nicholas.
ADVERTISEMENT