Pemakaman Marissa Haque Diiringi Tangis Keluarga, Suami: I Love You Forever

Musisi Ikang Fawzi beserta keluarga saat mengantarkan jenazah istrinya Marissa Haque di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, (2/10/2024). Foto: Agus Apriyanto Foto: Agus Apriyanto

Ratusan pelayat memenuhi area pemakaman tempat jenazah Marissa Haque dimakamkan di TPU Tanah Kusir A1 Blad. Mereka tiba sebelum rombongan keluarga dan jenazah Marissa tiba.

Ambulans yang membawa jenazah Marissa Haque tiba pada pukul 15.45 WIB. Suami Marissa, Ikang Fawzi, turun dan langsung menggotong keranda jenazah sang istri bersama anggota keluarga lainnya.

Kesedihan terpancar jelas di wajah Ikang dan kedua putrinya, Isabella dan Chiki Fawzi. Sambil menggotong keranda menuju liang lahat sang istri, mulut Ikang tak henti-hentinya melantunkan doa.

Ikang Fawzi di pemakaman istrinya, Marissa Haque. Foto: Caroline Pramantie/kumparan

Pemakaman Marissa Haque Diwarnai Tangis Keluarga

Prosesi pemakaman Marissa diwarnai isak tangis keluarga sejak jenazah mulai diturunkan ke liang lahat. Saat liang lahat mulai ditutup tanah, tangis Ikang dan anak-anaknya pun pecah. Chiki tampak duduk bersimpuh di pinggir liang lahat sambil memeluk foto sang ibu.

Lantunan doa terus mengiringi prosesi pemakaman Marissa. Selanjutnya keluarga diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan.

"Atas nama keluarga Ikang Fawzi, Bella, Chiki, dan kelurga besar Haque, mengucapkan terima kasih atas bantuan, atas perhatian, atas doa dan kasih sayangnya serta kemudahan yang diberikan agar kakak saya bisa beristirahat dengan tenang," kata adik Marissa, Soraya Haque, sambil menahan tangis.

Musisi Ikang Fawzi beserta keluarga saat mengantarkan jenazah istrinya Marissa Haque di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, (2/10/2024). Foto: Agus Apriyanto Foto: Agus Apriyanto

Ikang Fawzi Berusaha Tegar

Sementara itu, Ikang yang sejak awal tak kuasa menahan tangis, juga terlihat menguatkan dirinya untuk bicara di hadapan keluarga dan pelayat yang hadir.

"Terima kasih atas semua yang hadir di sini dan memberikan doa yang setulus-tulusnya sampai dikebumikannya istriku tercinta. MasyaAllah, dia wanita yang hebat. Dia berjuang mendapat gelar profesor sampai titik nafas terakhirnya," ujar Ikang sambil menangis.

Di akhir kata sambutan, Ikang mengungkap bahwa ia dan Marissa saling memanggil "love" satu sama lain.

"Marissa, love, i love you forever ," tutupnya.

Prosesi pemakaman ditutup dengan tabur bunga dari kelurga dan diikuti lantunan doa.