Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemenang Falcon Script Hunt Diumumkan, Dinda dan Rey Tertantang Jajal Genre Baru
19 Februari 2023 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Rumah produksi Falcon Pictures dan Kwikku telah mengumumkan pemenang Falcon Script Hunt 2022. Sejak digelar pada 5 Juli 2022 lalu, ada lebih dari 1500 karya masuk sebagai peserta kompetisi.
ADVERTISEMENT
Sekiranya 19 orang profesional yang dilibatkan sebagai juri. Di antara mereka mewakili tiga bidang yang erat kaitannya dengan industri perfilman, yakni sutradara, scriptwriter, dan juga aktor.
Untuk sutradara, ada Herwin Novianto, Ifa Isfansyah, Andibachtiar Yusuf, Indra Gunawan, Fajar Bustomi, dan Rako Prijanto yang dilibatkan sebagai juri. Sedangkan dari scriptwriter, ada Titien Wattimena, Danial Rifki, Alim Sudio, Oka Aurora, Anggoro Saronto, dan Ifan Ismail.
Sementara untuk aktor Falcon Script Hunt 2022 menggandeng Rey Mbayang -Dinda Hauw , Rio Dewanto, Enzy Storia, Bio One, Hanggini, dan Jefri Nichol sebagai juri.
Proses penilaian berlangsung selama tiga bulan, yakni dari bulan Desember 2022 hingga Februari 2023. Selama proses berlangsung, terpilih lah enam pemenang utama dari ribuan peserta yang sudah mengumpulkan karyanya.
ADVERTISEMENT
Di antaranya ialah, Barbershop Kenangan karya Onet Adithia Rizlan, Pemeran Pengganti karya Eko Hartono, Ruang Rahasia Ibu karya Donny M. Ramdhan, Sebelum Senja Berakhir karya Yuni Suastini, Telepon Yang Tak Pernah Berdering karya Daffa Amrullah, dan The Killer Teacher karya Nur Fitriani.
Skrip para pemenang utama akan diangkat menjadi film. Bukan hanya itu, enam naskah yang terpilih sebagai pemenang utama berhak atas hadiah uang Rp 50 juta untuk masing-masing pemenang.
"Saya pribadi memilih cerita yang dekat dengan saya, secara kultur dan budaya. Cerita yang gampang tersentuh … oh ini gua banget," kata sutradara Indra Gunawan, dalam keterangan yang diterima kumparan, belum lama ini.
Bukan hanya sutradara, para juri berlatar belakang aktor pun cukup antusias untuk dilibatkan jika karya-karya tersebut nantinya difilmkan. Rey Mbayang dan Dinda Hauw misalnya, yang mengaku tak sabar menjajal genre baru.
ADVERTISEMENT
"Yang menarik selama penjurian itu ada naskah-naskah yang unik, menantang, dan benar-benar mencuri perhatian kami, karena genrenya bisa dikatakan berbeda sekali dengan film-film yang pernah kami perankan," tutur Dinda.
"Ada nuansa dark-nya, jadi kami merasa akan menyenangkan kalau bisa terlibat dan mendapatkan film yang berbeda dari sebelumnya," timpal Rey.
Bukan hanya Rey dan Dinda, Hanggini pun demikian. Usai membaca sejumlah skrip, Hanggini tertantang untuk bisa keluar dari zona nyamannya.
"Baca sinopsisnya dulu, aku pengin banget dapat karakter yang keluar dari zona nyaman. Pengin mencoba sesuatu yang baru terus," tandasnya.