Pemilik Animal Defenders Diancam Hukuman 4 Tahun Penjara

27 April 2017 22:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Melanie Soebono (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Melanie Soebono (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Masih segar diingat beberapa waktu yang lalu, penyanyi sekaligus presenter Melanie Subono mencurahkan kekesalan sekaligus rasa sedihnya ke media sosial.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan karena nasib tragis yang dialami anjing kesayangannya, Nina, yang mati di sebuah shelter hewan milik Doni Herdaru Tona yang bernama Animal Defenders.
Melanie Subono dan Neng, anjingnya. (Foto: Instagram/@melaniesoebono)
zoom-in-whitePerbesar
Melanie Subono dan Neng, anjingnya. (Foto: Instagram/@melaniesoebono)
Hari ini, Kamis (27/4), secara resmi perempuan berusia 40 tahun ini melaporkan kasus kematian anjingnya tersebut ke Polda Metro Jaya, dengan didampingi kuasa hukumnya, Henry Indraguna.
"Kita laporkan pasal 372 KUHP dan 302 KUHP tentang penggelapan dan penyisaan terhadap hewan. Kalau terbukti bisa di atas 4 tahun penjara," ucap Henry usai melaporkan Doni, di Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Sementara itu Melanie menjelaskan jika selama ini sering datang mengunjungi shelter tersebut, namun hanya sebatas menjadi pengunjung. Sehingga ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam shelter.
ADVERTISEMENT
"Saya kalau datang ke sana kan bukan stay 24 jam, pasti kan sebagai pengujung atau sebagai donasi, durasinya pendek dan tidak mungkin masuk-masuk ke dapur, saya lihat seperti yang orang lihat aja tanpa tahu dalamnya seperti apa," ujar Melanie.
Doni Herdaru Tona (Foto: Instagram/doniherdaru)
zoom-in-whitePerbesar
Doni Herdaru Tona (Foto: Instagram/doniherdaru)
Hal yang membuat Melanie kecewa adalah ia selalu memberikan biaya jika mendapatkan laporan bahwa 'anak' nya sakit dan butuh dana untuk berobat ke dokter. Tapi kenyataannya, Nina--anak kesayangannya--tak pernah kembali ke rumah hingga detik ini.
"Setiap biaya yang dibutuhkan Nina saya selalu bawa dan transfer ke dokternya langsung. Makanan juga bawa langsung. Saya akan memenuhi sesuai apa yang diminta pihak shelter," ucapnya tegas.
Nina, anjing Melanie Subono (Foto: Instagram @melaniesubono)
zoom-in-whitePerbesar
Nina, anjing Melanie Subono (Foto: Instagram @melaniesubono)
Menurut Melanie, kematian Nina dan kesaksian yang disebarkan melalui video di media sosial, seperti membuka jalan untuk orang lainnya yang memiliki nasib sama sepertinya.
ADVERTISEMENT
Ya, nasib bahwa mereka harus menerima kenyataan anjing yang dititipkan ke shelter Animal Defenders harus berakhir tragis, tak ada kabar, dan mati sia-sia.
Melanie Soebono (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Melanie Soebono (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Selain itu, putri Adrie Subono itu juga menduga bahwa ada kecurangan dalam hal pengelolaan keuangan di dalam shelter Animal Defenders.
"Ini dugaan, saya hanya melihat banyak di Instagram bilang 'butuh donasi' kemudian 5 hari masuk berapa ratus juta, ternyata yang ada hanya terima duit segini (enggak ada laporan pertanggungjawaban)," katanya.
Doni Herdaru Tona. (Foto: Instagram/doniherdaru)
zoom-in-whitePerbesar
Doni Herdaru Tona. (Foto: Instagram/doniherdaru)
"Doni mengklaim ini (Animal Defenders) adalah sebuah yayasan. Tapi selalu, donasi yang diminta atas nama rekening pribadi, padahal bisnisnya sudah berkembang jadi semacam hotel pet shop grooming," lanjutnya.
Hingga kini, Melanie masih terus berharap agar Nina masih bisa kembali ke pelukannya. Apalagi, ia belum melihat jasad Nina, jika memang benar anjing kesayangnya itu telah meninggal.
ADVERTISEMENT
"Don, kalau loe denger ini gue minta satu hal, pulangin Nina. Please, Don, kembalikan anak gue ke gue, selesai perkaranya. Kalau Nina meninggal, perkaranya akan kita lanjutkan," tutup Melanie memberikan pesan kepada Doni.