Pengalaman Mati Suri August Melasz: Menuju Sinar Kemuliaan

5 November 2018 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
August Melasz. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
August Melasz. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Aktor August Melasz pernah merasakan bagaimana rasanya mati suri. Pria yang kerap memainkan peran antagonis ini ternyata pernah mengalami kecelakaan bermotor yang parah saat usianya 16 tahun.
ADVERTISEMENT
Aktor yang membintangi film 'Perahu Kertas' itu pun menceritakan pengalamannya. Kala itu, dia sedang berboncengan naik motor dengan temannya. Vespa yang dikendarai temannya itu tak mampu menyalip becak yang menghindari gundukan pasir di tepi jalan, sehingga terjadilah kecelakaan yang menurutnya sangat mengenaskan.
"Rasanya seperti, saya kira saya tersungkur, ternyata bukan tersungkur, terseret di roda. Yang menyelamatkan saya secara tidak langsung adalah seorang tukang cendol yang melihat saya," kata August saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/11).
Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu mengatakan, sang tukang cendol sempat melemparkan gelas cendol ke arah pengendara mobil yang hendak melintasi kepalanya. Sehingga, dia masih bisa terselamatkan.
Setibanya di rumah sakit, semangat pria berumur 66 tahun itu untuk hidup mulai hilang. Luka yang ia derita begitu parah. Pundaknya berlubang dan kakinya tertusuk besi roda becak.
ADVERTISEMENT
"Saya pun mulai kehilangan kepercayaan diri, merasa makin lama makin dingin, seluruh tubuh mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala lepas gitu. Tiba-tiba saya berada di sebuah jalan, kanan kirinya ada tumbuh-tumbuhan hijau yang sangat indah, subur. (Saya) menuju sebuah titik dengan kecepatan yang tak terhingga. Terus, ketika akan sampai ke situ titik itu, saya menyebutnya sinar kemuliaan sampai sekarang gitu, ya," jelasnya.
August Melasz. (Foto:  Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
August Melasz. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Ketika hampir mencapai titik tersebut, August pun sadar akan sesuatu. Jika dia tiba di titik itu, hidupnya akan berakhir. Tetapi, tiba-tiba ada sebuah suara yang membuatnya kembali ke kehidupan nyata.
"Tiba-tiba ada suara lelaki yang sangat berwibawa. Dia mengatakan, 'Kamu kembali'. Setelah itu, saya perlahan-lahan tersadarkan tiga jam setelah itu," ujar August.
ADVERTISEMENT
Namun, nahas bagi kawan August. Nyawanya tidak tertolong akibat luka pada organ bagian dalam.
"Nasib itu, jodoh, maut, rezeki, semua sudah ditentukan di jalan hidup ini. Kalau belum, saatnya apapun yang terjadi selama kita yakini kalau ada kekuasaan di atas segalanya, pasti kita akan diselamatkan," tutup pria yang melejit namanya lewat film 'Gundala Putra Petir' itu.