Penjelasan Joko Anwar soal Batalnya 'Nobar Jahanam' di Bioskop Tua

8 November 2019 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Anwar di acara diskusi film ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Foto: Sarah Yulianti/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Joko Anwar di acara diskusi film ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Foto: Sarah Yulianti/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Joko Anwar dan tim belum lama ini membuka kesempatan bagi publik untuk merasakan sensasi berbeda dalam menyaksikan film ‘Perempuan Tanah Jahanam’.
ADVERTISEMENT
Film yang dibintangi Tara Basro tersebut rencananya akan diputar di Grand Theater Senen, bioskop yang dibangun pada 1920-an dan tak lagi beroperasi sejak beberapa tahun belakangan.
Gagasan itu disambut antusias oleh banyak kalangan. Bagaimana tidak, selain menawarkan pengalaman menonton yang lebih menantang, Joko Anwar dan tim enggan memungut biaya sepeser pun dari siapa saja yang ingin berpartisipasi sebagai penonton.
Sayangnya, rencana tinggal rencana. Acara bertajuk ‘Nobar Jahanam’ tersebut dibatalkan pada Kamis (7/11), tepat sehari sebelum jadwal yang telah ditentukan.
Pengumuman mengenai pembatalan itu disampaikan melalui Instagram @tanahjahanam.
Ditemui di M Bloc, Jakarta Selatan, Joko Anwar menjelaskan sesungguhnya ia dan tim telah mendapat izin untuk menggelar ‘Nobar Jahanam’ dari seseorang yang mengaku sebagai caretaker bioskop Grand Theater Senen. Namun tiba-tiba mereka mendapat kabar bahwa perizinan dibatalkan.
ADVERTISEMENT
“Tiba-tiba gedungnya disegel, kami enggak boleh masuk, dan barang-barang yang sudah kami siapkan di dalam juga sudah dikeluarkan,” ucap penulis skenario film ‘Ratu Ilmu Hitam’ tersebut, Kamis (7/11) malam.
Joko Anwar mengaku tak tahu-menahu alasan sesungguhnya mengapa izin yang telah mereka kantongi kemudian ditarik kembali.
“Pagi tadi dibilang dia tidak bisa memberikan izin karena orang yang jadi pimpinannya tidak memperbolehkan. Kami juga masih heran, kan tadi dia bilang dia yang bertanggung jawab dan dia yang punya otoritas untuk memberikan izin. Ternyata bermasalah,” kata Joko Anwar.
Melihat Christine Hakim menari di teaser trailer 'Perempuan Tanah Jahanam' Foto: YouTube BASE Indonesia
Menghadapi masalah itu, Joko Anwar mengaku tak hanya pasrah. Timnya hingga saat ini masih berupaya untuk mendapatkan kembali izin sehingga bisa melaksanakan ‘Nobar Jahanam’.
ADVERTISEMENT
Ia dan tim juga tak berhenti mencari bioskop-bioskop tua lain untuk dijadikan lokasi ‘Nobar Jahanam’. Sebab, bagi Joko Anwar, tujuannya menggelar acara tersebut lebih dari sekadar mempromosikan atau menghadirkan terobosan baru bagi para penggemar ‘Perempuan Tanah Jahanam’.
“Kami bukan cuma mau nobar ‘Perempuan Tanah Jahanam’, tapi ini adalah sebuah gerakan untuk mendesak revitalisasi gedung-gedung bioskop tua di seluruh Indonesia. Kami mulai dari Jakarta,” kata Joko Anwar.
Melalui ‘Nobar Jahanam’, Joko Anwar berupaya menyampaikan kepada pemerintah maupun pihak swasta terkait bahwa masyarakat membutuhkan lebih banyak bioskop yang mudah diakses.
Selain terus berusaha mendapatkan kembali izin penggunaan Grand Theater Senen, timnya juga masih mencari lokasi lain yang memungkinkan, salah satunya bioskop Gloria di Depok.
ADVERTISEMENT
“Gedung-gedung bioskop yang terbengkalai saat ini adalah yang gampang diakses karena letaknya di sisi jalan, tidak masuk gedung ke lain, tidak masuk mal. Jika ini bisa diakses dengan gampang, bisa berfungsi kembali, tentunya minat penonton untuk ke bioskop juga akan lebih gampang tersalurkan,” kata Joko Anwar.