Penjelasan Joko Anwar soal Karakter Ustaz yang Selalu Kalah di Pengabdi Setan

23 Agustus 2022 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutradara, Joko Anwar. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sutradara, Joko Anwar. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Film Pengabdi Setan 2 yang digarap oleh Joko Anwar masih tayang di bioskop hingga kini. Ada sejumlah adegan yang menarik perhatian yang jadi bahan perbincangan publik di media sosial.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menyita perhatian adalah tokok ustaz yang diperankan oleh Kiki Narendra. Ia meninggal dunia setelah kalah dari setan.
Bukan hanya sekali Joko Anwar mengisahkan soal ustaz yang kalah dari setan. Di film Pengabdi Setan pertama, tokoh ustaz yang dimainkan oleh Arswendi Nasution juga meninggal dunia setelah berhadapan dengan setan.
Sutradara, Joko Anwar. Foto: Getty Images
Hal ini menimbulkan pertanyaan publik. Mengapa Joko Anwar selalu membuat tokoh ustaz yang taat beragama terlihat lemah dan mudah kalah dari setan? Ia pun menjawabnya lewat salah satu unggahan di Instagram.
"Kenapa sih Pak Ustaz kalah sama setan? Pak Ustaz saja yang taat beragama, salat 5 waktu, mungkin lebih, bisa kalah sama setan," ucap Joko Anwar dalam rekaman suara yang diunggah ke Instagram.
ADVERTISEMENT
Rupanya, Joko Anwar bukan ingin membuat karakter ustaz seolah-olah lemah dan mudah kalah dari setan. Ia hanya ingin menyentil orang-orang yang selama ini masih kurang dalam menjalankan ibadah.
Ia ingin menggambarkan bahwa karakter ustaz yang taat beragama saja masih bisa kalah dari setan, apalagi orang-orang yang tak pernah beribadah.
"Makanya, kita harus lebih taat beragama. Lebih rajin beribadah," imbaunya.
Unggahan Joko Anwar tersebut kemudian ramai dikomentari oleh netizen. Mereka juga memiliki berbagai pendapat sendiri tentang adegan ustaz kalah dari setan.
"Saya rasa ustaz pun punya tingkatan dalam keimanannya. Yang sangat beriman dan bertakwa mengajarkan agama dengan benar pasti bakal menang dong. Ada ustaz yang cukup baik, ada yang masih perlu banyak belajar, ada juga yang bukan tapi ngaku-ngaku," jelas salah satu netizen.
ADVERTISEMENT
"Ustaznya terlalu takabur," kata netizen lain.
"Supaya penonton belajar, berdoanya ke Tuhan langsung, bukan melalui ustaz, niatnya jadi beda. Bukan anggap Tuhan sebagai penolong, malah ustaz yang dianggap penolong, makanya di film ini ustaznya kena chain killer," tulis yang lainnya.