Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Penjelasan Joko Anwar soal Penggunaan Lokasi Bukit Duri di Film Terbarunya
3 Februari 2025 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, Bukit Duri adalah salah satu kelurahan di Tebet, Jakarta Selatan. Meski begitu, sutradara Joko Anwar memastikan bahwa lokasi dalam film ini adalah imajiner. Daerah Bukit Duri yang dimaksud Joko Anwar dalam film ini berada di Jakarta Timur.
"Bukit Duri di sini adalah Bukit Duri imajiner. Letaknya di Jakarta Timur, instead of Jakarta Selatan. Jadi berbeda dari tempat yang ada di Indonesia dalam dunia kita yang sebenarnya. Tempatnya imajiner," kata Joko Anwar dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta.
Nama Bukit Duri dipilih agar masyarakat Indonesia yang menonton film ini masih merasa relevan dan dekat dengan nama daerah tersebut.
"Jadi walaupun imajiner, tetap ada kaitannya dengan dunia nyata. Jadi namanya nggak tiba-tiba gitu. Supaya orang masih bisa merasa ini masih ada hubungannya dengan Indonesia, meski ini imajiner," jelas Joko Anwar.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan Konoha, kan kalau Konoha, di mana? Kan nggak ada," lanjutnya.
Ada Kaitan dengan Kasus yang Viral
Joko Anwar menekankan film ini ada kaitan dengan situs smabukitduri.school yang sempat viral di media sosial belum lama ini. Cara ini dilakukan Jokan sebagai teknik marketing.
Situs itu digunakan sang sutradara agar penonton lebih mengenal dan dekat dengan dunia imajinasi yang ada dalam film.
"Kemarin viral smabukitduri.school itu, ya. Itu dari kita, itu adalah sekolah yang ada dalam film ini. Jadi website itu adalah website yang menggambarkan sekolah yang ada di Pengepungan di Bukit Duri. Bagian dari edukasi dan familirisasi," tutur Joko Anwar.
Pengepungan di Bukit Duri berlatar tahun 2027, ketika situasi di Indonesia tengah bergejolak. Kondisi masyarakat berada di ambang kehancuran akibat diskriminasi dan kebencian rasial.
ADVERTISEMENT
Di tengah kekacauan tersebut, muncul Edwin (Morgan Oey), seorang guru pengganti di SMA Duri, sekolah khusus bagi siswa-siswi bermasalah.
Situasi semakin rumit ketika Edwin harus berjuang untuk bertahan hidup saat sekolah tempatnya mengajar tiba-tiba berubah menjadi arena pertarungan hidup dan mati.
Film ini dibintangi Morgan Oey, Hana Malasan, Omara Esteghlal, Fatih Unru, Endy Arfian, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Fariz Fadjar, Florian Rutters, Farandika, Raihan Khan, dan Sandy Pradana. Film Pengepungan di Bukit Duri dijadwalkan tayang di bioskop pada 17 April 2025.