Penjelasan Sutradara soal Arus Sungai dan Origami di Film Tebusan Dosa

16 Oktober 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Tebusan Dosa. Foto: Instagram/ @palarifilms
zoom-in-whitePerbesar
Film Tebusan Dosa. Foto: Instagram/ @palarifilms
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sutradara Anggi Noen memberikan penjelasan mengenai elemen sungai dan origami yang terdapat di film horor berjudul Tebusan Dosa, yang diproduksi Palari Films. Anggi mengatakan sungai merupakan elemen ketakutan lokal yang bisa membuat penonton berinterpretasi.
ADVERTISEMENT
"Sungai itu perbatasan. Penanda perbatasan itu biasanya dari alam. Batas yang memisahkan kehidupan dan kematian, batas antara kesialan dan harapan," kata Anggi Noen dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Arus sungai dalam film Tebusan Dosa tidak bergerak stagnan, kadang pelan atau deras. Anggi mengaku mengatur semuanya agar selaras dengan makna Tebusan Dosa.
"Kalau diperhatikan, arus sungai itu saya mainkan, kadang mengalir deras, kadang pelan. Itu kan gambaran, dunia yang berusaha kami bangun dan membedakan. Dari situ, tradisi harapan itu muncul," tutur Anggi.
Press Conference Film Tebusan Dosa. Foto: Instagram/ @palarifilms
Selain sungai, ada juga seni melipat kertas asal Jepang, origami. Origami bangau dialirkan ke tengah sungai merupakan pertanda harapan selalu ada.
ADVERTISEMENT
"Origami bangau melambangkan harapan. Itu kan visual, dalam tradisi Jepang, harapan itu muncul secara gestur dengan membuat origami. Mix culture itu yang saya bangun. Dalam setiap keterpurukannya, pasti ada harapan yang muncul," ucap Anggi.
Secara singkat, Anggi menyebut film Tebusan Dosa bicara soal kehilangan dan harapan. "Film ini isinya kehilangan. Dalam kehilangan itu, ada harapan. Perasaan ketidakmampuan dalam menjaga, bisa diobati dengan harapan," ungkapnya.
Konferensi pers film Tebusan Dosa di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Film Tebusan Dosa Siap ke Luar Negeri

Film Tebusan Dosa merupakan produksi Palari Films ini digandeng Showbox, produsen film asal Korea, yang berperan sebagai eksekutif produser.
Karena kerja sama tersebut, produser Palari Films Muhammad Zaidy mengungkap kemungkinan film Tebusan Dosa go international. Namun, sebelum tayang di luar negeri, Zaidy berharap film Tebusan Dosa terlebih dahulu laris manis di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini kesempatan bagus. Kami akan lihat, siapa tahu film ini bakal tayang di luar negeri. Semoga jadi pemenang dulu di Indonesia, agar film ini melangkah lebih jauh lagi ke luar Indonesia," kata Zaidy.
Aktris Putri Marino dan Bhisma Mulia ditemui dalam konferensi pers film Tebusan Dosa di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Film Tebusan Dosa mengikuti kisah seorang ibu bernama Wening yang harus kehilangan putrinya, Nirmala, karena kecelakaan tragis. Wening masih tak terima Nirmala yang berusia 11 tahun tiba-tiba hilang secara misterius setelah mengalami kecelakaan.
Semua usaha Wening untuk menemukan Nirmala berakhir sia-sia. Wening meminta bantuan dari seorang peneliti asal Jepang, Tetsuya.
Namun, Wening malah mendadak diteror oleh hantu ibunya. Saat itu, Wening menyadari bahwa ada sebuah penyesalan besar yang berhubungan dengan suaminya di masa lalu.
Film Tebusan Dosa dibintangi oleh Happy Salma, Putri Marino, Shogen, Bhisma Mulia, Keiko Ananta, dan Haru Sandra. Film ini tayang 17 Oktober 2024 di seluruh bioskop Indonesia.
ADVERTISEMENT